Alun-alun Keraton Jogja, bisa jadi salah satu tempat paling populer di Jogja. Hal ini ditunjukkan banyaknya pengunjung yang setia datang setiap siang maupun sore. Nah, dibalik daya tarik pariwisatanya, Alun-Alun Jogja, tepatnya Alun-Alun bagian utara ini juga menyimpan legenda kuliner yang bernama Bakmi Pak Pele.

Bakmi yang sudah sangat terkenal ini sudah menjadi jujugan banyak orang, termasuk keluarga saya sejak puluhan tahun yang lalu. Dan pada kesempatan kali ini, yang tentunya bukan weekend ini, saya kembali mencicipi kelezatan bakmi ini. Pilihan saya untuk mengunjunginya pada hari kerja (bukan Sabtu dan Minggu) ini tak lain untuk menghindari lonjakan pengunjung.

Meski begitu, tampaknya hari kerja tak membuat warung yang mulai beroperasi pukul 17.00 WIB ini sepi pengunjung. Berdasarkan urutan kedatangan, sedikitnya saya harus mengantri kurang lebih lima pesanan terlebih dahulu. Demi bakmi yang legendaris dan lezat ini, rasanya saya rela untuk menantinya. Sambil menanti datangnya bakmi goreng yang telah dipesan, saya pun memperhatikan hiruk-pikuk Alun-Alun Utara di malam hari.

Setelah menanti selama 30 menit, akhirnya pesanan saya pun datang. Aroma bakmi Jawa ini begitu menggoda. Kepulan asap yang masih tampak keluar dari bakmi goreng ini membuat saya harus sedikit bersabar dan menambah rasa penasaran saya untuk segera menyantapnya. Akhirnya, setelah sedikit lebih dingin, saya pun segera menyantapnya. Rasanyanya benar-benar lezat dan seolah tidak berubah meski jaman telah berubah. Kelezatan cita rasanya terjaga sehingga membuat saya sedikit bernostalgia dengan masa lalu ketika saya mengunjunginya bersama keluarga.

Rasanya yang manis dan gurih, serta tekstur bakmi kuningnya yang kenyal membuat bakmi ini terasa begitu spesial. Belum lagi irisan ayamnya yang lembut di mulut seolah menambah kelezatan menu ini. Benar-benar tak salah jika kemudian Bakmi Pele ini menjadi salah satu nama besar diantara penjaja bakmi Jawa di Jogja.

Tags : Kuliner,Jogja, Bakmi