Belum lama ini, saya yang kebetulan sering melintas di kawasan Jl. Kaliurang, tepatnya di kilometer 8, saya melihat ada motor-motor berderet parkir di sebuah rumah makan. Karena kebetulan selalu terburu-buru maka saya pun tak sempat memperhatikan rumah makan seperti apa yang ramai dikunjungi pengunjung tersebut.

Setelah beberapa kali lewat, akhirnya saya pun memutuskan untuk mencoba mampir dan menjadi bagian dari hiruk-pikuk ramainya pengunjung rumah makan tersebut. Setelah saya parkir, barulah saya tahu bahwa rumah makan ini bernama Sambel Layah. Seperti yang bisa diduga dari namanya, rumah makan ini mengedepankan rasa pedas. Hal yang membuat saya cukup terkejut adalah harganya yang sangat bersahabat. Murah banget. Malam itu saya memesan satu porsi paket cumi, satu porsi paket lele, dan satu porsi ayam kremes, dan saya hanya mengeluarkan uang sebesar Rp. 28.000 saja. Sudah termasuk dua gelas es teh berukuran jumbo.

Satu porsi paket cumi terdiri dari nasi, cumi goreng tepung, tempe, lalap, sambal, dan es the jumbo. Begitu pula dengan paket lele, hanya berbeda di lauk utamanya saja. Cumi goreng tepungnya memang terbilang kecil-kecil namun cukup banyak dan lezat, memadukan tekstur crispy dan lembut sedikit kenyal. Sangat pas disantap dengan nasi hangat dan sambal Pekalongan yang pedas dan harum aroma bawang. Sedangkan menu lelenya pun tak kalah memikat. Lelenya digoreng garing sehingga menghadirkan sensasi gurih crispy yang bikin selera makan semakin bertambah.

Menu terakhir yang saya cicipi adalah ayam kremesnya. Kremesannya yang gurih dan crispy ini benar-benar nglawuhi kalau kata orang Jawa. Ayamnya yang lembut dan gurih tersebut menjadi lauk yang pas untuk menghabiskan sambalnya yang bikin nangis tersebut. Yup, rasa yang cukup mengesankan untuk menu yang terbilang murah meriah.

Sambel Layah

Jl. Kaliurang KM. 8, Jogja

09.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sambel