Jujur saya baru pertama kali melihatnya sekitar satu bulan yang lalu. Tepatnya ketika saya melintas di Jl. Kaliurang KM. 4, di sekitar kawasan Graha Sabha Pramana UGM. Meski ruas jalan ini cukup dipadati dengan warung-warung tenda namun kehadiran Warung Sego Bungkus Bu Poer ini cukup menarik perhatian karena lampu-lampunya.

Setelah beberapa kali melintas di ruas jalan ini, akhirnya saya pun merasa harus mampir. Entah apa yang saya pikirkan saat itu namun saya merasa harus mampir. Saya pun sedikit ngobrol dengan bapak yang bertugas melayani saya malam itu. Dari percakapan itu, saya akhirnya memutuskan untuk memesan satu porsi Nasi Goreng Hijau dan satu Nasi Bakar Tongkol. Tak lupa saya pun mengambil beberapa sate usus dan telur puyuh. Setlah itu, saya pun duduk di salah satu mejanya.

Saya pun memulai santap malam saya dengan Nasi Goreng Hijaunya terlebih dahulu. Berbeda dengan rasa nasi goreng pada umumnya, nasi goreng ini terasa menyegarkan dan ringan ketika disantap. Aroma wangi serta rasa gurih yang sedikit menggigit menambah kelezatan serta keunikan menu ini. Dengan penyajian yang menyerupai tumpeng membuat menu ini semakin menarik. Lezat dan beda. Dijamin ngga bakal nyesel deh. Lanjut, saya pun menyantap nasi bakar tongkolnya. Menu ini pun ngga kalah lezat dari menu sebelumnya. Aroma wangi daun pisang yang dibakar, serta kemangi membuat menu ini terasa begitu menggoda. Selanjutnya, rasa tongkol yang ada di dalamnya menambah kelezatan menu ini. Gurih dan pedasnya benar-benar menambah kekayaan rasa dari menu nasi bakar ini.

Untuk harga, kedua menu ini hanya menghabiskan uang tak lebih dari Rp. 20.000. Oiya, satu hal yang juga perlu diperhitungkan adalah sate ususnya. Benar-benar lezat. Yummy banget deh.

Sego Bungkus Bu Poer

Jl. Kaliurang KM. 4, Jogja (Barat Graha Sabha Pramana)

17.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Nasi Bungkus, Nasi Goreng Hijau, Nasi Bakar