Menikmati Keunikan Angkringan Padang di Malioboro,
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB ketika saya dan seorang teman memutuskan untuk beranjak meninggalkan lokasi sebuah pertunjukan musik. Malam itu kami kelaparan, dan di saat yang sama kami masih ingin melanjutkan perjalanan malam kami dengan satu buah pertunjukan musik lagi yang berlokasi tak jauh dari Malioboro.
Setelah membahas sebentar, kami pun memutuskan untuk mengunjungi sebuah gerai yang belum pernah kami kunjungi yaitu Angkringan Padang, yang berlokasi tepat di seberang Malioboro Mal. Kami pun meluncur ke gerai tersebut, dan ternyata kami datang terlalu cepat. Tampak seorang bapak bersama supria sedang membuka kios angkringan Padang tersebut. Di dekatnya, tiga buah tikar tampak membentang dan sudah terdapat sekelompok pengunjung yang tampaknya juga sedang menanti dipersiapkannya angkringan tersebut. Kami pun memutuskan ikut duduk sembari menunggu dibukannya angkringan tersebut.
Tak lebih dari 10 menit kemudian, angkringan yang berbentuk tak menyerupai angkringan pada umumnya tersebut dibuka. Semua lauk telah ditata rapi, dan semua nasi yang telah dibungkus siap untuk disantap. Di setiap bungkus nasi tersebut tertera nama lauk yang disajikan, seperti Teri, Teri Telor, Telor Jengkol, Jengkol, Ayam, dan sebagainya. Saya pribadi memilih nasi dengan lauk ayam, sedangkan teman saya memilih mengambil nasi jengkol. Untuk lauknya, ada satu yang mencuri perhatian, yaitu Sala, yang konon merupakan gorengan khas dari Padang. Saya pun mengambil dua butir bersama dengan sate tempura. Menu nasi bungkus ini sekilas mirip dengan angkringan pada umumnya namun semua lauk di dalam nasi bungkus ini dimasak balado dan pedas. Pilihan rasa yang ditawarkan antara satu nasi bungkus dengan yang lainnya sama hanya lauk intinya saja yang berbeda. Hal yang untuk saya menarik dan unik justru ada pada gorengan Sala. Teksturnya yang sedikit kenyal, dengan rasa yang gurih ini belum pernah saya cicipi sebelumnya. Awalnya, saya pikir gorengan ini akan menyerupai perkedel namun teksturnya yang kenyal, yang terbuat dari tepung beras ini berbeda dari perkedel.
Meski secara rasa menurut saya tak ada yang istimewa namun secara pengalaman tergolong istimewa. Menu masakan Padang yang selama ini bisa disantap dalam rumah makan pun berubah menjadi sebuah angkringan. Terlebih lagi, selalu ada perasaan romantis ketika bersantap malam di pinggiran Malioboro. Setelah selesai bersantap, kami pun melanjutkan malam kami dengan berjalan kaki menyusur Malioboro, menuju sebuah pertunjukan musik berikutnya.
Angkringan Padang Malioboro
Jl. Malioboro (Seberang Malioboro Mal), Jogja
22.00 – 02.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Menikmati Keunikan Angkringan Padang di Malioboro,
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Angkringan Padang Malioboro
Alamat :Jl. Malioboro (Seberang Malioboro Mal), Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 15.000,-
Jam Operasional : 22.00 – 02.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Padang, Angkringan, Balado
Komentari kuliner ini