Nama Tembi sebelumnya saya kenal sebagai sebuah tempat penyelenggaraan acara kebudayaan dan kesenian. Selain itu, saya tak tahu banyak tentang Tembi sampai akhirnya saya diajak oleh seorang saudara saya yang ke sebuah tempat bernama Angkringan Tembi, yang awalnya saya duga seperti angkringan pada umumnya.

Saya pun menuruti ajakan saudara saya, dan kami pun meluncur ke area yang terbilang sedikit berada di luar keramaian pusat kota Jogja. Setelah mengalami perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya kami tiba di lokasi. Gerai angkringan ini rupanya berada di bagian depan kompleks dari Tembi Rumah Budaya. Kami tiba tepat pukul 12.00 WIB, tepat di saat jam makan siang. Setelah parkir kendaraan, kami pun berjalan menuju ke angkringan yang tampak sibuk oleh para pegawai yang sedang bersantap siang. Kami pun duduk dan menjadi bagian dari keramaian di angkringan tersebut.

Secara sekilas, angkringan ini memang terlihat selayaknya angkringan pada umumnya namun menu-menu yang ditawarkan cukup berbeda dari kebanyakan angkringan-angkringan lainnya. Beberapa menu yang menurut saya berbeda dari menu-menu yang biasanya adalah Nasi Jinggo, Bakmi Jowo Goreng ataupun Rebus, Urap Sayur, dan beberapa hal lainnya. Menu-menu yang berbeda ini lah yang kemudian kami pesan sebagai menu santap siang kami. Menu nasi Jinggo disajikan selayaknya nasi kucing pada umumnya namun dalam ukuran yang lebih besar dengan isian yang lebih lengkap. Isiannya sendiri terdiri dari suwiran ayam pedas, mie goreng, dan sambal matah. Secara rasa, menu ini memiliki rasa yang cukup menggugah selera karena rasanya yang pedas dan kaya. Menu ini menjadi pembuka yang cukup mengejutkan dan membuat harapan saya cukup tinggi. Menu berikutnya yang menurut saya lezat adalah bakmi jawanya, baik yang goreng maupun yang rebus. Keduanya menghadirkan rasa yang sederhana, gurih, sedikit rumahan namun cukup memikat. Meski menu bakmi Jawa terbilang jarang sekali disajikan di siang hari namun menu bakmi racikan angkringan ini cukup pas untuk disantap di berbagai suasana. Menu terakhir yang tak kalah lezat juga adalah urap sayurnya yang manis, sedikit pedas, dan sangat menyegarkan. Menu sehat, lezat, dan memuaskan.

Setelah menikmati seluruh pesanan ini, selain saya terpuaskan, saya pun merasa sedikit lebih memahami area Tembi, khususnya rumah budaya tempat dimana angkringan ini berada. Sederhana, merakyat, dan memuaskan.

Angkringan Tembi

Jl. Tembi (Rumah Budaya Tembi), Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Angkringan, Nasi Jinggo, Bakmi Jawa