Meminum teh mungkin sudah biasa dilakukan oleh banyak orang, baik teh yang dicelup maupun yang masih berupa daun teh. Mengingat saya cukup menggemari teh dan kerap meminum banyak jenis teh, baru kali ini saya bertemu langsung dengan Blooming Tea atau teh yang mekar di dalam teko teh.

Meski keberadaan teh ini sudah saya ketahui melalui sebuah film namun baru kali ini saya bertemu langsung dengan teh jenis ini, yaitu di Lare Solo. Awalnya saya hanya iseng mengunjungi Lare Solo yang terletak di Ruko Rafflesia Babarsari, Jogja ini. Satu-satunya alasan mampir adalah karena saya ingin mengetahui menu teh yang ditawarkan oleh tempat ini. Setibanya disana, saya cukup terkejut jika mereka menawarkan blooming tea. Tanpa pikir panjang, menu itu langsung saya pesan meski harganya cukup diatas rata-rata, yaitu Rp. 30.000.

Yang saya tahu tentang teh ini adalah bahwa teh ini konon dijahit tangan karena sedikitnya memadukan dua jenis teh yang berbeda. Saking penasarannya, waktu seolah berjalan sangat lambat. Saya sangat menantikan menu ini, n akhirnya penantian yang (terasa) lama itu berakhir juga. Satu poci bening berukuran sedang akhirnya mendarat di meja saya. Di dalam poci bening tersebut tampak sesuatu yang menyerupai bulatan, pertanda teh ini belum mekar.

Perlahan-lahan teh tersebut berubah bentuk dan mekar menyerupai bunga. Sangat cantik. Setelah puas melihat kecantikannya, saya pun mulai menuangkan teh tersebut ke cangkir saya. Aroma wanginya teh melati langsung tercium oleh hidung saya. Sedangkan rasa green tea-nya yang kuat terasa pada tegukan pertama. Tidak saja mempesona secara tampilan, teh ini terasa sangat nikmat ketika diminum. Perpaduan teh hijau dan melatinya benar-benar memikat. Sebagai penikmat teh, saya merasa puas menikmati keindahan serta kelezatan  blooming tea ini.

Kini, setidaknya saya memiliki referensi baru untuk menikmati teh dengan cita rasa yang istimewa. Lagipula, tempatnya pun cukup nyaman jadi bisa dijadikan jujugan nongkrong baru bersama teman-teman. Oiya, satu hal yang terlewat adalah kudapan yang terbuat dari green tea-nya. Benar-benar pas disantap bersama blooming tea-nya.

Tags : Kuliner, Jogja, Teh, Blooming Tea