Tempat makan yang berjarak cukup dekat dari tempat tinggal saya biasanya tidak terdeteksi oleh radar kuliner saya. Kadang sedikit aneh jika saya harus mengetahui keberadaan harta karun kuliner justru dari orang yang terbilang jauh dari lokasi tempat makan tersebut. Nah, gara-gara itu, kini saya pun menaikkan antena saya dan melihat lebih detil keberadaan tempat-tempat makan istimewa di sekitar tempat tinggal saya.

Salah satu penemuan saya adalah Waroeng Makan 99 “Bu Murni” yang terletak di Jl. Anggajaya II/ 159. Jika dilihat dari luar, warung ini tampak sangat biasa namun siapa sangka kalau warung ini memiliki racikan ceker setan yang siap membuat siapapun meleleh karena pedasnya. Kunjungan yang awalnya hanya saya rencanakan sebagai makan siang biasa langsung berubah menjadi penemuan menu olahan ceker yang super pedas dan lezat.

Menu ceker di warung ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu ceker setan versi kering dan basah (berkuah). Berhubung penasaran, saya pun memesan dua menu ini sekaligus. Saya memulai santapan saya dengan mencicip ceker setan versi kering terlebih dahulu. Tidak lama setelah menyantapnya, rasa pedasnya langsung memenuhi mulut. Sambalnya yang pedas berhasil membuat saya kepedasan pada gigitan pertama, luar biasa. Meski kepedasan, saya tetap menyantapnya habis karena kelezatan rasanya.

Menu ceker setan kuahnya pun tak kalah lezat dan pedas. Kuahnya yang menyerupai kuah gulai namun dalam versi sangat pedas ini benar-benar lezat dan pas disantap dengan ceker. Satu-satunya yang membuat saya bertahan menyantap kedua menu super pedas ini adalah kelezatannya. Sangat sayang untuk dilewatkan. Pedas, lezat, dan murah, tiga perpaduan yang sulit dilewatkan. Satuporsi cekernya hanya diberi harga sebesar Rp. 5000 saja. Yah, kunjungan tak terduga kali ini cukup mengejutkan sekaligus memuaskan.

Tags : Kuliner, Jogja, Ceker