Mie Setan, Tempat Para Pemuja Mie Pedas
Saya merasa salah tempat. Dengan tingkat ketahanan lidah yang dibawah rata-rata terhadap rasa pedas, seharusnya saya tidak mendatangi tempat bernama Mie Setan ini. Bukan apa-apa, tempat yang sudah mengisyaratkan rasa pedas ini seharusnya saya hindari karena saya akan merasa malu. Entah karena kepedesen dan berkeringat lebay, atau justru memesan sesuatu dengan level pedas 0 alias ngga pake cabe.
Itulah pengalaman yang saya alami ketika mengunjungi gerai makan ini bersama seorang teman, yang saya duga menyukai menu-menu pedas. Awalnya saya menduga teman saya yang berasal dari Pulau Lombok ini doyan pedas. Saya salah. Ternyata teman saya tersebut sama tak berdayanya dengan saya ketika harus berhadapan dengan rasa pedas. Alhasil, saya pun mengalah dan memesan menu yang pedas. Satu porsi mie angel, sebutan untuk mie yang tidak pedas sama sekali. Sedangkan saya, awalnya memesan mie level dua namun berhubung waitress yang berjaga bilang kalau level dua belum pedas. Merasa sedikit malu, saya pun memesan satu level diatasnya, level tiga. Selain memesan kedua mie ini, saya memesan seporsi dimsum Keyca, dan semangkuk Es Tuyul.
Pesanan kami datang, dan kami pun siap menyantapnya. Level tiga mie setan ini untuk saya sudah tergolong pedas. Bahkan, rasa pedas ini dengan cepat memicu keringat saya. Untung saya memesan mie ini dalam versi yang goreng atau tanpa kuah. Menurut saya menu berkuah itu memiliki rasa yang lebih pedas meski menggunakan jumlah cabai yang sama. Sesekali lidah saya menjumpai rasa manis, rasa khas dari mie goreng pada umumnya. Rasa manis nan gurih ini cukup memberi kekayaan rasa, serta sedikit mendistraksi dari rasa pedas yang secara konsisten memenuhi mulut dan membalut lidah ini. Dimsumnya yang terbungkus kulit tahu ini pun menjadi penyelamat dari rasa pedas. Selain itu, dimsum ini menghadirkan lauk dalam santap malam ini. Meski tidak diandalkan layaknya menu mienya, dimsum ini cukup lezat. Terakhir, saya menutup santap malam ini dengan meminum semangkuk Es Tuyul yang memiliki rasa segar serta kaya karena terdiri dari berbagai buah dan jelly. Minuman ini dengan cepat mengganti rasa panas yang memenuhi mulut dengan kesegaran buah dan rasa dingin.
Awalnya memang saya cukup malu dan merasa salah tempat tapi sejujurnya tempat ini tak mengecewakan. Meski tak banyak yang bisa dibicarakan, dan tak istimewa namun menu-menu di gerai ini tak membuat saya kapok untuk mengunjunginya lagi.
Mie Setan
Jl. Kaliurang KM. 6 (utara perempatan Ring Road Kentungan), Jogja
10.00 – 22.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Mie Setan, Tempat Para Pemuja Mie Pedas
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Mie Setan
Alamat :Jl. Kaliurang KM. 6 (utara perempatan Ring Road Kentungan), Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 15.000,-
Jam Operasional : 10.00 – 22.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Mie, Pedas, Dimsum
Komentari kuliner ini