Menyantap Sajian Khas Gunung Kidul di Warung Makan Lombok Idjo Mbah Wiji
Kini, untuk menyantap menu nasi merah khas Gunung Kidul tidak harus jauh-jauh ke Gunung Kidul. Meski lokasinya pun terbilang di luar pusat kota Jogja namun jarak tempuh ke Warung Makan Lombok Idjo Mbah Wiji yang terletak di Jl. Pakem Turi Km. 1, Jogja, ini terbilang jauh lebih pendek.
Keberadaan warung ini sudah lama saya ketahui karena memang racikan Mbah Wiji ini sudah terkenal karena kelezatannya. Akhir minggu yang lalu, saya pun menyempatkan diri untuk mencicipinya dengan mulut saya sendiri. Saya meluncur ke lokasi, dan setelah perjalanan tak lebih dari 30 menit dari ringroad akhirnya saya tiba di warung yang tampak sederhana tersebut. Saya pun masuk dan memilih tempat lesehan. Selain untuk memperkuat nuansa pedesaan, saya perlu untuk sedikit bersantai selepas perjalanan yang sudah saya tempuh. Saya hanya perlu memesan minumnya saja, sedangkan makanannya akan diantarkan satu set nasi merah dan lauk-lauknya ke hadapan saya. Untuk minumannya, saya memesan wedhang uwuh.
Satu set menu nasi merah yang terdiri dari nasi merah, sayur lombok hijau, sayur daun ketela, empal, ayam kampung, tahu, dan tempe sudah hadir di hadapan saya. Menu-menu ini benar-benar berhasil membuat saya tergoda untuk menyantapnya semua. Alhasil, saya pun dengan rakusnya menyantap semua yang ada di hadapan saya satu per satu. Nasi merahnya yang disajikan hangat ini beraroma harum dan ketika disantap, teksturnya lembut. Tidak keras seperti di beberapa tempat lainnya. Sayur lombok hijau dan sayur daun ketela memang padanan yang sangat sempurna untuk menyantap nasi merah. Kuah sayur lombok hijaunya yang gurih santan berpadu dengan pedasnya irisan lombok hijaunya. Yummy banget. Belum lagi sayur daun ketelanya yang sedikit pahit, manis, sekaligus pedas, Benar-benar sempurna.
Untuk saya, menu nasi merah yang paling lezat adalah yang disantap bersama kedua sayur tersebut. Empal, ayam kampung, maupun tahu dan tempe merupakan pelengkap, yang terkadang memang susah untuk ditolak. Untungnya, di warung ini empalnya juara banget jadi ngga rugi saya mengambil empal ini sebagai lauk saya. Benar-benar empuk, dan manis. Lezat sekali. Terakhir, menutup makan siang saya kali ini, saya menikmati wedhang uwuh yang sangat menghangatkan. Hmm, benar-benar penutup yang sempurna
Saya sempat berpikir bahwa makan siang saya kali ini akan menghabiskan uang yang cukup banyak namun hal ini terbantah seketika nota saya diantarkan. Untuk menu lengkap yang saya makan, saya hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp. 20.000 saja. Tak mahal untuk menu selezat Sego Abang Lombok Idjo racikan Mbah Wiji ini.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)
Tags : Kuliner, Jogja, Sego Abang
Komentari kuliner ini