Pada suatu kesempatan, saya pergi menjalankan tugas kantor hingga ke kota tetangga, yaitu Klaten. Dalam perjalanan, seorang teman sudah mewanti-wanti untuk berhenti di sebuah rumah makan bernama Rumah Makan  Djatayu yang terletak tak jauh selepas Cand Prambanan. Berhubung kami berangkan masih pagi, maka kami memutuskan untuk mampir selepas semua urusan pekerjaan selesai.

Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, dan itu adalah saatnya saya bersama teman saya kembali pulang ke Jogja. Sebelum menaiki motor, teman  saya kembali mengingatkan untuk mampir. Karena penasaran, akhirnya saya pun langsung memasukkannya ke dalam agenda dalam perjalanan pulang kami. Setelah perjalanan yang agak panjang, kami pun tiba juga di rumah makan tersebut. Rumah makan ini tipikal rumah makan antar kota pada umumnya. Besar, ramai mobil-mobil dengan aneka plat nomor, dan prasmanan. Karena kami sudah tahu apa yang akan kami pesan, maka kami pun memutuskan untuk tidak memesan menu lain.

Menu yang kami pesan siang itu adalah garang asem. Yup, saya pribadi sih hanya meniru teman saya yang kebetulan menyebutkan bahwa rumah makan ini memiliki menu garang asem yang lezat. Begitu menu pesanan kami tiba, saya pun bergegas membuka bungkus daun pisang yang membungkus menu ini. Begitu dibuka, kepul asap dengan aroma yang lezat dan menyegarkan langsung tercium . Hmmm, benar-benar menggoda. Saya pun melihat isi di dalam bungkusan tersebut. Dua potong ayam berukuran cukup besar tampak menyembul dari dalam kuah beningnya.

Dengan tidak sabar, saya pun langsung mencicipi kuahnya tersebut. Rasanya lezat dan benar-benar menyegarkan. Meski rasa asamnya sedikit mengingatkan pada sayur asam, namun rasa dari kuahnya terbilang lebih kaya. Rasa asam yang didapatkan dari belimbing wuluh ini terasa unik dan menyegarkan. Belum lagi rasa cengkeh yang tersirat ketika menyantap menu ini menambah keunikan rasa. Menu ini benar-benar langsung membuat saya jatuh cinta. Rasa ayamnya yang gurih pun membuat saya semakin tenggelam dalam kelezatan rasa garang asem ini. Cukup jarang bisa menemukan menu seistimewa ini di rumah makan antar kota.

Kelezatan rasanya serta porsinya yang besar membuat saya benar-benar puas bersantap di rumah makan ini. Tak heran jika teman saya sejak pagi bertingkah layaknya orang ngidam garang asem.

Tags : Kuliner, Jogja, Garang Asem