Dulu, ketika saya masih duduk di bangku sekolah yang berada di kawasan Kotabaru Jogja, saya kerap diajak orangtua saya membeli sate sepulang les. Kini, saya mencoba menelusuri lagi keberadaan sate yang dulu cukup populer tersebut untuk sedikit bernostalgia dan merasakan kembali kelezatan rasanya yang masih membekas.

Tanpa kesulitan, saya akhirnya menemukan kembali lokasi warung sate yang bernama Sate Ayam Cak Amat Kotabaru tersebut. Sate yang berlokasi di utara Telkom Kotabaru, Jogja ini rupanya masih ramai dikunjungi. Dari segi pengunjung, seolah tidak ada yang berubah, dan ini artinya warung ini masih konsisten mempertahankan kualitas rasanya.

Saya pun segera masuk ke warung tenda yang tak seberapa besar itu. Tak lama kemudian, saya memesan satu porsi sate ayam lengkap dengan lontong. Sembari menanti, saya pun mengingat-ingat masa lalu ketika saya masih sering mengunjungi warung ini. Hmmm, rupanya waktu itu sudah berlalu cukup lama tapi untunglah saya masih bisa mengingatnya dengan cukup baik. Terlarut dalam lamunan membuat saya tidak menyadari bahwa pesanan saya sudah ada di depan saya, dan siap untuk disantap.

Dengan perlahan, saya mengambil satu tusuk sate dan mencicipinya. Rasanya masih sama, dan benar-benar lezat. Tepat seperti dugaan saya, kelezatan rasanya tidak berubah sama sekali. Bumbu kacangnya yang manis dan gurih, serta ayamnya yang lembut dengan potongan yang cukup besar memang patut diacungi jempol. Dan dikarenakan saya terlalu terbawa oleh kelezatannya, tanpa sadar tusuk demi tusuk telah saya lahap hingga habis tak bersisa.

Meski tidak sepopuler dua warung sate yang berada di Jl. Mataram, namun Sate Ayam Cak Amat Kotabaru ini memiliki rasa yang tak kalah lezat. Menyantap sate racikan Cak Amat ini berhasil menyempurnakan santap malam saya. Untunglah malam tersebut saya  memutuskan untuk mencari dan merasakan kembali kelezatan rasanya sate tersebut.

Tags : Kuliner, Jogja, Sate