Waza-Waza, Sajian Jejepangan dalam Balutan Suasana Angkringan
Saya mendengar keberadaan Waza-Waza Angkringan Bento mungkin sejak enam bulan yang lalu. Saat itu, saya mendengarnya dari pasangan saya yang kebetulan cukup menyukai menu-menu jejepangan. Kami pun langsung mencoba mengunjungi angkringan yang terletak di Blimbingsari. Jogja namun karena saat itu terlihat begitu ramai, kami pun mengurungkan niat. Berselang enam bulan kemudian, kurang lebih seminggu yang lalu, kami tanpa sengaja melintas di kawasan tersebut dan teringat kembali akan keberadaan angkringan tersebut. Kami pun langsung memutuskan untuk mengunjungi angkringan yang terselip di gang sempit samping apotik UGM tersebut. Warnanya yang kemerahan menyala, dan tampaknya angkringan tersebut sedang tak ramai pengunjung. Kami pun langsung parkir di depan angkringan tersebut dan memasuki gerainya yang sangat mungil. Di dalam gerai tersebut terdapat satu gerobak angkringan dimana diatasnya tersaji aneka gorengan bergaya Jepang. Kami pun memutuskan mengambilnya satu tiap jenis. Mulai dari Ekado, Ebifurai, Chicken Roll, hingga Chicken Katsu kami ambil. Selain itu, Selain itu, kami juga memesan seporsi nasi dengan topping ayam untuk menyantap semua menu lauk ini. Setelah digoreng semua, satu per satu menu disajikan dihadapan kami. Secara penampilan, lauk-pauk ini memang terlihat sangat sederhana namun secara rasa sepertinya cukup menjanjikan. Saya pun mencicipi ekado-nya. Menu ini adalah campuran daging ayam dan udang yang dicincang, dan satu butir telur puyuh, dibungkus dengan semacam kulit pangsit. Teksturnya yang crispy di luar dan lembut di bagian dalamnya terasa begitu memanjakan lidah. Rasanya yang gurih pun membuatnya semakin lezat ketika disantap. Ebifurai atau biasa dikenal juga sebagai tempura udangnya pun terasa lezat. Gurihnya udang cincang berbalut tepung panir yang crispy membuat saya teringat pada cerita-cerita di komik yang pernah saya baca. Sedangkan untuk nugget, Chicken Katsu, dan Chicken Roll-nya terbilang lezat namun tak istimewa. Nah, yang untuk saya ngga kalah menarik adalah topping ayam yang disajikan diatas nasi. Rasa daging ayam cincangnya yang manis dan gurih ini cukup menggugah selera. Meski berbalut nuansa angkringan yang tampak biasa dan seadanya namun menu di Waza-Waza ini terbilang cukup menjanjikan. Setidaknya harganya terjangkau dan secara rasa tidak mengecewakan. Cukup bisa mengobati kerinduan saya pada menu-menu Jejepangann yang akhir-akhir ini cukup jarang saya cicipi. Waza-Waza Angkringan Bento Blimbing Sari (Selatan Apotik UGM), Jogja 17.00 – 22.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Waza-Waza, Sajian Jejepangan dalam Balutan Suasana Angkringan
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Waza-Waza
Alamat :Blimbing Sari (Selatan Apotik UGM), Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 5.000,-
Jam Operasional : 17.00 – 22.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Angkringan, Jepang, Ebi Furai, Ekado, Katsu, Bento
Komentari kuliner ini