Sudah cukup lama saya tidak berada di kawasan mahasiswa, tepatnya di seputaran area UGM, Jogja dan bersantap di warung tenda yang menjajakan menu nasi uduk. Entah mengapa menu nasi uduk ada di kepala saya malam itu, dan saya pun mendadak menginginkan bersantap malam dengan menu nasi uduk.

Setelah bertanya kanan-kiri ke beberapa teman, saya pun memutuskan untuk meluncur ke area UGM untuk menemukan sebuah gerai yang direkomendasikan seorang teman. Gerai tersebut bernama Nasi Uduk Cak Anto, yang konon berada di jalan belakang Bank Mandiri yang berlokasi 200 meter utara perempatan Mirota Kampus. Menurut penjelasannya, gerai nasi uduk ini tak terlihat istimewa. Semuanya sama saja dengan warung-warung tenda pada umumnya. Hal yang membuatnya terlihat adalah jumlah pengunjungnya, yang katanya selalu memenuhi warung tersebut. Ketika saya mencari gerainya, patokan jumlah pengunjung ini tampaknya cukup berguna. Deret motor dan beberapa mobil tampak terparkir di depan warung tenda ini.

Ketika masuk, nyaris semua meja terisi, dan hal ini membuat saya dan seorang teman harus menunggu sebentar hingga ada pengunjung yang pulang. Sekitar sepuluh menit kami menunggu hingga ada sepasang pengunjung meninggalkan mejanya. Untunglah sebelumnya kami telah memesan menu santap malam kami sehingga kami bisa bersantai di tempat duduk tanpa perlu meninggalkannya. Seporsi ayam goreng plus terong, dan seporsi bebek goreng plus jeroan datang ke meja kami. Yup, kedua menu tersebut adalah menu pesanan kami. Sejujurnya, ketika menu ini kami santap, rasa keduanya sangat sederhana. Rasa gurih dari daging ayam maupun bebek gorengnya berpadu dengan rasa pedas dari sambalnya. Tak lupa terong gorengnya yang memberi sedikit rasa pahit-segar menambah kekayaan rasa dari menu-menu sederhana ini. Meski begitu, menu sederhana ini digoreng dengan tingkat kematangan yang pas, yang membuat teksturnya masih terasa lembut dengan sedikit crispy di bagian luarnya. Kesederhanaannya ini justru poin lebihnya, dan dibalik kesederhanannya ini terdapat kelezatan yang cukup membuat saya terpuaskan malam itu. Tak lupa, nasi uduknya yang gurih dan hangat membuat semua lauk ini semakin lezat dan menggugah selera.

Obsesi saya tentang nasi uduk yang tiba-tiba muncul di kepala pun selesai bersamaan dengan habisnya seluruh pesanan makanan saya. Dengan kelezatan dari menu-menu warung tenda ini, saya terpuaskan. Tak heran jika gerai ini kemudian memiliki pelanggan yang banyak.

Nasi Uduk Cak Anto

Jl. Kaliurang (belakang Bank Mandiri, 200 meter utara perempatan Mirota Kampus), Jogja

17.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Tenda, Kaki Lima, Nasi Uduk