Nikmatnya Sarapan Opor Ayam di Depan UKDW
Sekali lagi saya terpesona dengan sebuah warung tak bernama. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini saya terpikat oleh penjaja opor di depan Universitas Kristen Duta Wacana.
Pertemuan saya dengan warung ini bisa dibilang semacam kebetulan yang tak terduga. Awalnya, saya sudah mendengar keberadaan sebuah warung kecil penjaja opor lezat ini dari teman saya. Kini, setelah berjalan lebih dari dua tahun, barulah saya secara kebetulan bertemu dan mencicipi langsung kelezatannya. Wajar jika selama ini saya tak pernah bertemu dengan warung ini karena ternyata warung ini hanya beroperasi dari pukul 06.30 – 10.00 WIB. Waktu yang bisa dibilang terlalu pagi untuk saya beraktifitas saat itu.
Saya pun segera mengarahkan ke warung itu seketika setelah beberapa kali meyakinkan diri bahwa warung itulah yang selama ini saya cari. Setelah parkir, saya pun mulai masuk ke warung kecil yang didirikan di sebuah gang kecil ini. Tanpa pikir panjang lagi, saya pun segera memesan satu porsi opor ayam. Dengan rasa penasaran, saya pun menanti datangnya pesanan saya sembari menyaksikan si ibu meracik menu-menu pesanan pengunjung yang cukup banyak tersebut.
Akhirnya datanglah pesanan saya, satu porsi lontong opor. Hmm, jika dilihat rasanya tak berbeda dengan opor ayam pada umumnya. Yang membuatnya berbeda adalah penggunaan tahu sebagai bagian dari isi opor tersebut. Sesuatu yang jarang saya lihat. Saya pun segera menyantapnya. Yup, benar apa yang dibilang teman saya, opor ini benar-benar lezat. Rasa gurih santannya, bercampur dengan sedikit rasa manis dan pedas membuat opor ini terasa sangat kaya akan rasa. Belum lagi potongan-potongan dagingnya yang lembut, benar-benar nikmat. Sambel krecek, tahu, dan krupuknya menjadi pelengkap rasa yang seolah menyemmpurnakan rasa opor ini. Kelezatan rasanya pastinya akan memanjakan lidah siapapun yang menyantapnya.
Saya merasa cukup beruntung akhirnya bisa bertemu dengan warung penjaja opor yang selama ini hanya saya kenal dengan “warung opor depan UKDW” ini. Dan untunglah saya datang tepat waktu alias tidak kehabisan. Konon katanya, banyaknya mahasiswa yang mengunjungi warung ini membuat warung ini selalu habis hanya dalam hitungan tiga jam dari jam buka warung ini.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)
Tags : Kuliner, Jogja, Opor Ayam
Komentari kuliner ini