Setelah beberapa waktu sebelumnya saya memutuskan sarapan pecel, saya jadi sedikit ketagihan sarapan pecel. Menurut saya sarapan pecel terasa pas di perut karena tidak terlalu berat mengingat selepas itu harus bekerja.

Untuk itulah saya mencari warung pecel yang tampak menarik dan belum pernah saya cicipi. Setelah mencermati kanan dan kiri sembari melajukan motor, saya pun memilih untuk berhenti di sebuah warung pecel bernama Pecel Kediri Cah Angon. Warung yang terletak di depan kampus Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Jogja ini tampak eye catchy. Warna spanduk penutupnya yang kuning oranye, dengan gambar seorang perempuan yang tampak klasik langsung menarik perhatian saya. Saya pun segera masuk ke warung tenda tersebut dan memesan seporsi nasi pecel sebagai menu sarapan saya. Tak lupa sepotong tahu, tempe, dan telur menjadi lauk pelengkap yang menemani saya bersantap nasi pecel ini.

Saya pribadi tidak terlalu mahir membedakan jenis-jenis pecel. Hanya beberapa hal mendasar saja yang saya ketahui bedanya. Secara kelengkapan, menu pecel racikan Cah Angon ini terdiri dari sayur bayam, kobis, kemangi, tauge, timun dan kering tempe. Perbedaan yang terasa ketika menyantap sayurannya terletak pada kemangi dan timun. Kehadiran kemangi ini membuat pecel ini terasa sangat aromatik dan menyegarkan. Kehadiran timun pun memberikan sensasi yang sama, yaitu menghadirkan sensasi kesegaran yang berlipat di tengah gempuran rasa gurih nan pedas bumbu kacangnya. Bumbu kacang pada menu pecel ini terbilang jauh lebih pedas dari pecel yang sebelumnya saya cicipi. Saya pun menduga-duga apakan bumbu pecel khas Kediri memiliki level pedas yang lebih tinggi dibandingkan Madiun. Rasa pedas ini rupanya cukup efektif membuat saya semakin lahap menyantap menu sarapan saya ini. Meski keringat sedikit mengucur namun nafsu makan dan perasaan puas bersantap pagi dengan menu pecel tetap terjaga.

Selepas menghabiskan menu sarapan hingga ke suap terakhir, saya pun merasa puas dan merasa siap menghadapi aktifitas harian yang menumpuk. Bersantap pecel memang membuat saya berkeringat di pagi hari namun kenikmatan rasanya benar-benar penyegaran di pagi hari.

Pecel Kediri Cah Angon

Depan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Jogja

07.00 – 13.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kediri, Pecel, Nasi Pecel