Media sosial telah berhasil mengubah perilaku orang, khususnya dalam mengkonsumsi makanan, dan mendokumentasikan kehidupan sehari-hari. Dulu, lokasi yang strategis sebuah gerai makan bisa dibilang nyaris hal yang paling berpengaruh atas popularitas dan tingkat kunjungan orang. Kini, hal itu tidak lagi sepenuhnya berlaku.

Lokasi yang strategis, berada di tengah kota ataupun jalan utama tak lagi menjadi satu-satunya pertimbangan. Perilaku orang dalam mengkonsumsi makanan dan mendokumentasikan kehidupan sehari-hari telah berbeda. Pengalaman kini menjadi salah satu hal penting sehingga orang rela berkendara jauh untuk bersantap dan mendokumentasikan perjalanan maupun pemandangan sekitarnya. Salah satu contohnya adalah Turi-Turi, sebuah gerai makan yang berlokasi di Turi, Jogja. Berada 20 KM dari pusat kota Jogja, dan bertempat di pinggir embong yang terselip di area Turi tak membuat gerai ini sepi pengunjung. Pemandangan yang indah, kesederhanaan menu maupun bangunan, serta kelezatan rasa yang ditawarkan berhasil membuat gerai makan ini bertahan meski jauh dari keriuhan kota.

Menu makanan yang disajikan ada beberapa macam, mulai dari prasmanan maupun menu satuan. Saya memilih untuk memesan menu prasmanan yang dibandrol harga senilai Rp. 25.000 per porsi. Di menu prasmanan ini, saya diperbolehkan memilih menu apapun yang disediakan dengan jumlah sesuai keinginan. Plus, saya mendapat jatah satu mangkuk bubur kacang hijau, yang ukuran porsinya boleh disesuaikan keinginan. Di menu prasmanan sendiri terdapat banyak jenis lauk, mulai dari tempe garit, ikan asin, telur dadar, oseng jagung muda, lodeh, dan beberapa lauk lain. Saya mencoba nyaris semua lauk tersebut, dan tak satu pun dari lauk-lauk tersebut mengecewakan. Benar-benar sederhana namun lezat seperti masakan ibu saya di rumah. Menu bubur kacang hijaunya pun tak kalah memikat karena secara rasa tak terlalu manis, gurih, dan teksturnya pun lembut. Untuk menu dengan ukuran porsi yang besar dan rasa yang lezat, harga yang saya bayarkan terbilang murah. Untuk orang-orang yang menggemari menu kopi-kopi masa kini, gerai ini pun juga menghadirkan menu-menu kopi yang ngga kalah dari gerai-gerai kopi masa kini di tengah kota, lengkap dengan suasanan yang juga tak kalah nyaman. Di bagian depan, deretan kursi menghadap embong yang terbilang cukup luas memberikan keindahan sekaligus kelegaan tersendiri, khususnya untuk orang-orang yang kerap terhimpit suasana kota yang padat.

Meski sejujurnya lokasi ini tak terlalu jauh karena jalanannya yang cukup lengang, berkunjung ke Turi-Turi memberikan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Pemandangan indah, menu lezat, dan harga yang terjangkau benar-benar membuat gerai ini layak untuk dijadikan tempat bersantai ataupun menyendiri sejenak dari hiruk-pikuk kota.

Turi-Turi

Jl. Raya Turi, Embong Kaliaji, Jogja

07.30 – 20.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Nongkrong, Kopi, Coffee, Manual Brew, Prasmanan, Pisang Goreng