Aneka Sajian Murah Meriah dari Kopi Gubuk
Beberapa waktu yang lalu, seorang teman mengajak saya ke sebuah warung kopi. Ajakan ini cukup membuat saya heran karena ia bukanlah seseoirang yang saya ketahui gemar nongkrong di gerai-gerai kopi kekinian. Dulu, saya pernah melihatnya ke gerai kopi kekinian yang dipenuhi anak muda dengan dandanan yang cukup trendi, dan itu membuatnya kurang nyaman.
Saya mengiyakan ajakan tersebut meski di dalam hati saya masih bertanya-tanya. Saya lupa menanyakan kemana kami akan bertemu karena kebetulan ia akan menjemput saya di kantor saya, yang kebetulan tak jauh dari kantornya. Sekitar pukul 17.30 WIB, ia datang menyambangi kantor saya bersama motor lawasnya. Kami pun berangkat beriringan menuju ke Jl. Beo 37, Mrican, Jogja, ke sebuah gerai kopi bernama Kopi Gubuk. Saya mengetahui namanya setelah ia menyebutkan arah dan tujuan kami di sore yang beranjak malam tersebut. Mendengar namanya, saya pun akhirnya paham kenapa ia memilih untuk bertemu di gerai kopi.
Jika dilihat dari namanya, gerai kopi ini kemungkinan besar bukan gerai kopi kekinian. Besar kemungkinannya jika gerai kopi ini terbilang sederhana dan cenderung menghadirkan suasana tradisional. Bukan industrial-minimalis-fotogenik a la gerai kopi masa kini. Setibanya di lokasi, dugaan saya benar. Gerai kopi ini terbilang sederhana dan cenderung menyatu dengan beberapa gerai makan lain yang juga terbilang cukup sederhana. Kami pun duduk dan mulai memesan minuman dan makanan. Segelas Kopi Walik, segelas jahe panas, seporsi Banana Roll, seporsi Kwetiaw, dan seporsi Nasi Sop Ayam menjadi pesanan kami malam tersebut. Kopi Walik ini adalah kopi yang disajikan dengan cara terbalik. Cara meminumnya, perlahan dibuka, dan diminum melalui piring kecil yang berada di bawah gelas tersebut. Secara rasa, kopi yang diracik dengan cara ditubruk ini terasa sederhana, klasik, dan mantap. Untuk menu makanannya, saya memilih untuk membukannya dengan mencicipi sop ayamnya yang gurih dan hangat. Sederhana dan home-made, yang membuat saya teringat pada menu serupa yang biasa dibuat oleh tante saya ketika ia masih kerap mengunjungi rumah orangtua saya. Untuk menu kwetiaw-nya, cita rasa yang ditawarkan cenderung mengarah ke rasa manis-gurih. Sangat tipikal menu dari Jogja. Untuk menutup santap malam tersebut, menu Banana Roll menjadi santapan terakhir kami. Teksturnya yang crispy-lembut serta rasanya yang cukup manis terbilang pas untuk menutup santap malam kali ini.
Teman saya menyukai berada di gerai kopi seperti ini. Hal ini terlihat dari betapa nyamannya ia berada di gerai tersebut. Saya pribadi lebih memilih yang kekinian dari segi kenyamanan namun untuk rasa, gerai kopi ini cukup boleh diadu dengan gerai-gerai kopi yang lebih kini.
Gubuk Kopi
Jl. Beo 37, Mrican, Jogja
13.00 – 01.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Aneka Sajian Murah Meriah dari Kopi Gubuk
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Kopi Gubuk
Alamat :Jl. Beo 37, Mrican, Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 15.000,-
Jam Operasional : 13.00 – 01.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Klasik
Komentari kuliner ini