Kalau bicara soal brongkos, mungkin Warung Ijo “Bu Padmo” adalah juaranya. Warung yang terletak di Tempel, Sleman (di bawah jembatan Krasak) ini begitu terkenal dikalangan pecinta kuliner karena kelezatannya. Saya pun sudah beberapa kali mengunjungi warung ini untuk menikmati kelezatan menu brongkos-nya.

Seperti biasa, saya memesan satu porsi brongkos plus gorengan saja. Saya tidak merasa perlu memesan lauk-pauk lainnya karena pada dasarnya brongkos ini begitu lezat dan sudah dilengkapi dengan potongan-potongan daging sapi. Berhubung hari senin dan berada di jam yang tanggung, warung yang sudah berkali-kali diberitakan di media ini terbilang lenggang. Kelenggangan ini memberi saya dalam bergerak di ruang yang terbilang tidak luas ini.

Setelah puas memotret, saya pun segera mencicipi brongkos tersebut. Rasanya benar-benar lezat dan tak pernah berubah sejak pertama kali saya mengunjungi warung ini. Gurih, manis, dan pedas berpadu denan sangat pas. Cita rasanya yang begitu kaya membuat siapapun yang mencobanya dijamin ketagihan. Warung yang telah dirintis lebih dari 60 tahun ini benar-benar berhasil menemukan racikan jitu dalam membuat brongkos.

Warung yang kini sudah membuka satu cabang ini pun terbilang cukup bersahabat alias murah. Total pengeluaran yang harus saya habiskan hari iitu tak lebih dari Rp. 20.000 saja. Warung Ijo “Bu Padmo” ini bisa jadi adalah salah satu legenda di kalangan pecinta kuliner. Satu hal yang pasti, warung ini benar-benar patut dicoba.

Tags : Kuliner, Jogja, Brongkos