Pertama kali mendengar keberadaan warung ini, saya cukup bingung karena baru kali ini saya mendengar menu brongkos dijajakan di sebuah angkringan. Yup, Warung Lik Min ini memang dikenal sebagai angkringan karena memiliki sebuah gerobak angkringan di dalam warungnya, dan di saat yang bersamaan warung ini memiliki resep brongkos yang spesial.

Berasal dari bertemunya kedua hal tersebutlah  warung yang terletak di pinggir kali Winongo (Selatan SMSR) ini dikenal sebagai angkringan sekaligus penjaja brongkos. Berangkat dari rasa penasaran ini, saya pun menggeber motor saya menuju sisi selatan kota Jogja tersebut. Setelah menempuh sekitar 10 menit dari pusat kota tersebut, sampailah saya di warung yang dibangun dari kayu tersebut.

Begitu memasukinya, suasana adem dan sejuk langsung saya rasakan. Maklum, bangunan ini terdapat banyak jendela. Saya pun bergegas menuju gerobak angkringan yang telah menyajikan banyak pilihan lauk. Tanpa ba-bi-bu, saya pun langsung mengambil piring dan langsung menyerbu panci yang berisi brongkos. Selain itu saya juga mengambil tempe garit sebagai lauk pendamping makan siang saya. Sebelum kelupaan, saya pun memesan satu teh poci jahe, yang konon juga menjadi andalan warung ini.

Selepas sibuk memilih lauk, saya pun menuju salah satu meja yang terltak di sudut ruang dan bersiap untuk menyantap menu brongkos spesial ini. Suapan pertama saya begitu luar biasa. Rasanya begitu lezat dan membuat saya ketagihan. Perpaduan manis, gurih, dan sedikit pedas menimbukan sensasi rasa yang kaya. Untuk tingkat pedasnya, saya menambahkan beberapa cabai yang telah dimasak bersama brongkos tersebut. Tampaknya lauk tempe garit yang saya siapkan sangat pas untuk disantap bersama menu ini. Lezat, dan tentunya sangat memuaskan.

The Poci Jahe-nya pun tak kalah istimewa. Rasa tehnya yang kuat, kental, berpadu dengan manisnya gula batu dan jahe yang telah di-keprek benar-benar memikat. Belum lagi harganya yang tak kalah mengejutkan, satu porsi brongkos plus telur dapat disantap dengan harga Rp. 7.000 saja. Sedangkan teh poci jahenya hanya Rp. 5.000. Hmmm, tak heran jika banyak orang ketagihan dengan untuk bersantai dan makan di warung ini, termasuk saya.

Tags : Kuliner, Jogja, Brongkos