Sidosemi, Warung Es Legendaris dari Kotagede
Cuaca yang panas selalu membuat saya ingin menikmati sesuatu yang segar seperti es. Nah, ngomong-ngomong soal es, rasanya belum lengkap kalau belum menyebutkan satu warung legendaris dari Kotagede, Sidosemi.
Berhubung cuaca Jogja sedang panas, saya rasa sangat pas untuk mengunjungi warung yang terletak di Jl. Canteng, Kotagede. Warung ini sangat legendaris karena sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu,. Hal ini terlihat dari beberapa hiasan dinding serta menu lawas mereka yang masih menjual aneka es seharga Rp. 5 saja.
Dari depan, warung ini tampak seperti rumah lawas biasa yang tidak terlalu besar. Saking biasanya, saya sempat tanpa sengaja melewatinya ketika mencari warung ini. Suasana adem langsung terasa ketika memasuki warung ini, dan saya pun langsung memesan satu porsi es kacang hijau, satu es limun, dan satu porsi bakso. Satu-satunya menu makanan yang tersedi di warung ini.
Sambil sedikit leyeh-leyeh di bangkunya yang cukup besar, saya memperhatikan berbagai sudut di warung ini. Warung ini benar-benar lawas, semua benda seolah tidak diberi sentuhan kekinian. Benar-benar seperti memasuki ruang dan waktu yang berbeda. Tanpa sadar semua menu pesanan telah siap di meja saya. Rasanya tidak sabar untuk segera merasakan kesegaran es-es legendaris dari Sidosemi ini.
Saya memulainya dengan mencicip es limun, es yang untuk saya cukup unik karena sangat identik dengan kesegaran dan masa kecil saya. Es limun ini pun secara penampilan terbilang unik karena disajikan dalam botol-botol lawas yang memiliki penutup dari semacam kawat dan penyumbat udara. Es limun-nya pun disajikan dalam beberapa rasa, antara lain citroen (jeruk) dan sarsaparilla. Sebenarnya rasa limun ini tak terlalu beda dengan minuman soda di supermarket, namun es limun ini untuk saya memberikan romantisme tersendiri ketika menikmatinya.
Setelah puas mencicipi es limun, saya pun beranjak ke es kacang hijau. Awalnya saya merasa bahwa rasa dari es ini tidak akan berbeda dengan burjo-burjo pinggir jalan. Ternyata saya salah besar, es kacang hijau ini nikmat dan (sekali lagi) unik. Rasa kuahnya terbilang setingkat lebih gurih disbanding bubur kacang hijau pada umumnya. Alih-alih memakai ketan hitam, es ini menggunakan ketan putih yang menambahkan rasa gurih. Kedua minuman ini hanya di kenai harga sebesar Rp 3000 saja. Luar biasa murah. Hmm, tempat idaman untuk menghilangkan dahaga serta memberi kesegaran di kala Jogja sedang panas.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)
Tags : Kuliner, Jogja, Es
Komentari kuliner ini