Entah sejak kapan saya menggemari menu-menu ikan, khususnya ikan bakar, dan sejak beberapa minggu lalu saya sudah terbayang-bayang menyantap menu ini. Saya memang punya beberapa langganan namun entah kenapa kali ini sedang ingin mencari suasana yang baru. Di tengah pencarian inilah saya bertemu dengan Fisherman.

Fisherman sendiri adalah sebuah gerai mungil yang berada di ruas Jl. Brigjend. Katamso, Jogja. Gerai ini berlokasi tepat di sebelah gerai jus yang bergaya kekinian. Dengan pendekatan yang sama, gerai ini memutuskan hadir sebagai gerai ikan bakar dengan desain yang cukup artistik. Bukan warung ikan bakar biasa. Tak heran jika namanya pun kemudian sedikit berbeda dari penjaja ikan bakar pada umumnya. Karena penasaran dengan tampilannya, saya pun memutuskan masuk ke dalam gerainya. Sembari menanti dilayani, saya pun iseng-iseng mencari tahu info mengenai gerai ini dari internet. Selain memang didesain dengan cukup beda, gerai ini pun sudah gencar melakukan promosi via sosial media.

Tak lama kemudian seorang pelayan datang menanyakan pesanan saya. Satu porsi ikan barakuda bakar, cumi bakar, dan cumi bakar menjadi pesanan santap malam saya kali ini. Tiga menu yang terlihat lezat jika disantap bersamaan. Aroma bakaran pun langsung tercium sebagai tanda pesanan saya sedang dibuat. Setelah berselang sekitar 20 menit, semua pesanan saya pun hadir di hadapan saya. Aroma bakarannya yang lezat langsung membuat saya tak sanggup menunggu lebih lama lagi. Saya pun mulai menyantap menu-menu di hadapan saya ini. Ikan bakar barakuda bumbu kecapnya ini terbilang cukup lezat. Tingkat kematangannya yang pas, teksturnya yang lembut, serta bumbu manisnya yang merasuk hingga ke dalam membuat saya melahapnya dengan cepat. Satu hal yang membuatnya berbeda adalah bumbu dasar ikan ini sebelum dilumuri kecap sepertinya menggunakan air jeruk, yang kemudian masih dapat terasa meski bumbu kecapnya telah merasuk. Rasa ini memberi sedikit keunikan pada ikan bakar racikan Fisherman. Sedangkan menu cumi bakarnya sedikit mengecewakan karena ukurannya. Menu ini hanya terdiri dari dua tusuk cumi berukuran kecil saja. Meski begitu secara rasa tidak mengecewakan namun juga tidak istimewa. Untuk memberi sedikit kesegaran, menu terongnya menghadirkan tekstur lembut dan rasa khas terong yang lezat.

Secara desain, memang gerai ini berhasil menunjukkan kelas yang berbeda dari warung pinggir jalan. Untuk harga, gerai ini pun tak mematok harga yang tinggi jika dibandingkan gerai-gerai ikan bakar pada umumnya. Sedangkan untuk rasa, gerai ini masih perlu untuk menguji-cobakan lagi resep ikan bakar mereka.

Fisherman

Jl. Brigjend. Katamso, Jogja

11.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ikan,Ikan Bakar