Beberapa waktu yang lalu, saya mampir ke sebuha rumah makan. Perjumpaan saya dengan rumah makan ini tidak sengaja karena saya mau ngopi di sebuah coffee shop yang kebetulan tidak menyajikan makanan. Jadi, sebelum memulai aktifitas ngopi ini, saya memutuskan makan dahulu.

Saya pun mencari rumah makan yang dekat dari gerai kopi ini, dan saya pun bertemu dengan Rumah Makan Ayam Bakar Cak Tholiq. Saya tidak memiliki harapan apapun pada rumah makan ini. Saya hanya ingin mengisi perut saya yang kebetulan kosong sebelum ngopi. Dengan cepat saya membaca semua menu yang ditulis di menu, dan memesan seporsi ayam bakar bumbu cabai hijau sebagai menu makan siang saya kali ini. Menu ini saya pilih karena terlihat paling menarik, baik secara nama maupun foto yang terpampang di buku menunya.

Hingga makanan ini hadir di depan meja, saya tak terlalu banyak berharap. Begitu hadir, saya cukup terpikat dengan sambal hijaunya dan sepertinya tampak pedas dan segar. Begitu disantap, dugaan saya ini benar. Rasa cabai hijaunya pedas dan menyegarkan. Bumbu cabai hijau ini berpadu dengan rasa ayam bakarnya yang manis dan gurih. Meski sederhana namun secara rasa benar-benar lezat dan kaya. Cukup tidak disangka menemukan menu ayam bakar lezat di rumah makan yang tak terlalu populer ini. Rasa dasar dari ayam bakarnya sendiri adalah manis gurih. Bumbu manisnya membalut ayam bakar ini, dan meresap sampai ke tulangnya. Aroma terbakar dari ayamnya menambah kelezatan menu ini. Lezat dan murah meriah.

Meski perjumpaan ini tak disengaja namun saya cukup puas bertemu dengan rumah makan ini. Rasanya benar-benar memuaskan untuk itungan rumah makan yang tak populer. Selepas makan kenyang dan memuaskan, kini saatnya saya melanjutkan rencana awal saya, ngopi.

Ayam Goreng Cak Tholiq

Jl. Demangan Baru, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ayam, Ayam Bakar, Ayam Bakar Lombok Hijau