Beberapa hari ini saya melintasi ruas Jl. Kaliurang, KM. 10, dan saya selalu melihat tulisan Lontong Goreng Cik Tong di sebuah banner berwarna merah. Awalnya saya tidak terlalu memperhatikan namun akhirnya saya penasaran juga karena memang saya tidak tahu benar maksud dari menu lontong goreng ini.

Saya terbiasa menyantap menu lontong yang disajikan dengan menu lain seperti opor atau sayur nangka, yang kemudian dikenal dengan lontong sayur. Sedangkan menu lontong goreng ini baru untuk saya. Di dalam pikiran saya, saya bertanya-tanya apakah lontong ini dipotong-potong dan digoreng seperti gorengan atau disajikan seperti apa. Hal inilah yang membuat saya memutuskan untuk mampir bersantap pagi yang kesiangan di gerai tersebut. Tepat pukul 11.00 WIB saya tiba di gerainya yang mungil. Meski menurut saya belum terkenal namun pengunjung yang datang cukup banyak, dan sebagian pengunjung tersebut membeli dan dibawa pulang.

Warung ini menawarkan beberapa bentuk penyajian menu lontong. Diantara beberapa menu tersebut, saya tertarik memesan seporsi lontong goreng dengan telur, dan pecel mie lontong. Dua menu ini serupa tapi tak sama. Sama-sama menu lontong tapi secara penyajian jauh berbeda. Menu lontong goreng ini rupanya lontong yang dipotong-potong dan disajikan layaknya menu nasi goreng. Lontong ini dicampur dengan bumbu yang pedas dan mantap, Disampingnya, terdapat semangkuk mungil kuah yang gurih namun menyegarkan, yang berfungsi sebagai penyegar dari bumbunya yang pedas. Berbeda dengan menu pertama, menu pecel mie lontong ini adalah menu lontong yang disajikan dengan sayur-mayur khas pecel, lengkap dengan bumbu kacangnya. Tak lupa mie, yang terbuat dari salah satu produsen mie instan terkenal pun disajikan bersama menu pecel ini. Ketiga elemen inilah yang membuat menu kedua ini terasa kaya. Secara rasa, kedua menu ini menghadirkan rasa atau cara meracik yang belum pernah saya temui. Lezat, unik, namun tak istimewa.

Selesai menyantap kedua menu ini, perut saya pun kekenyangan. Maklum, kedua menu ini terbilang menu-menu yang cukup berat meskipun perut saya awalnya kosong. Menu yang menurut saya memang pas untuk santap siang namun terlalu berat sebagai menu pembuka hari atau sarapan.

Lontong Goreng Cik Tong

Jl. Kaliurang KM. 10, Jogja

07.00 – 16.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Lontong, Lontong Goreng