Beberapa waktu yang lalu, saya pulang sedikit terlambat dari kantor karenaharus menyelesaikan beberapa pekerjaan yang menumpuk. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, yang kemudian menyadarkan saya jika saya belum makan sejak siang. Karena tak ingin menghabiskan waktu untuk mencari makanan, akhirnya saya pun dengan asal berhenti di sebuah warung mie.

Mie Jakarta 86, begitulah yang tertulis di spanduk yang menutupi warung tenda ini. Sejujurnya, saya tak benar-benar tahu seperti apa bentuk mie Jakarta ini. Cukup mudah untuk mengenali menu magelangan ataupun semarangan, atau bahkan bakmi Surabaya namun hal ini tak berlaku untuk mie Jakarta. Saya pun bertanya menu apa yang direkomendasikan, dan dengan santai sang penjual menjawab bahwa menu andalannya adalah mie goreng. Meski sedikit bingung, saya pun menuruti anjuran penjual tersebut. Satu mie goreng seharga Rp. 17.000 saya pesan sebagai menu santap malam saya. Sedikit mahal memang, tapi konon kata si penjual menu ini lengkap dan berukuran besar. Jadi, lagi-lagi saya memutuskan untuk mempercayai penjual tersebut.

Setelah menu pesanan saya datang, rupanya menu mie goreng ini tak tampak berbeda dari mi gaoreng Jawa. Memang, warnanya terbilang lebih gelap namun tidak banyak perbedaan diantara keduanya. Begitu saya santap, rasanya ternyata beda. Rasa manisnya yang tak begitu dominan berpadu dengan rasa gurih yang mantap. Sekilas justru lebih mengingatkan saya pada menu mie goreng bergaya Chinese food. Rasa gurihnya, jenis mienya, terksturnya, hingga isiannya memang cukup identik dengan Chinese food. Meski begitu, secara rasa mie ini terbilang lezat dan menggugah selera. Kekayaan rasanya membuat menu ini terasa begitu lezat ketika disantap. Selain itu, ukuran porsinya yang besar, serta isian daging ayam dan jeroannya yang berlimpah tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk menu mie goreng Jakarta ini.

Meski awalnya cukup ragu dengan rekomendasi dari si penjual namun rupanya ia tak berbohong. Menu mie goreng Jakarta ini terbukti lezat, berukuran besar, dan tentunya cukup sebanding dengan harga yang dibayarkan. Berawal dari ngasal, cukup ngga nyangka jika menu makanannya cukup memikat.

Mie Jakarta 86

Jl. Sultan Agung (seberang selatan Pakualaman), Jogja

17.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Jakarta, Mie, Mie Jakarta