Konsep foodcourt, atau menggabungkan beberapa gerai menjadi satu tempat sekaligus tampaknya memang cukup populer. Dari yang jumlah gerainya lebih dari 10 ataupun hanya tiga gerai yang bersatu dilihat sebagai daya tarik tersendiri. Salah satu tempat baru yang coba mengembangkan cara ini adalah Omah Baciro.

Omah Baciro ini terletak di Jl. Tunjung, Baciro. Omah Baciro ini menaungi tiga gerai, yaitu Pasta Gio, Rica-Rica Pak Beye, dan Dolce Vita. Ketiga gerai itu kini berada di satu atap dimana para pengunjung cukup mengunjungi satu tempat untuk menikmati ketiganya sekaligus. Kehadiran ketiga gerai ini dalam satu atap yang sama cukup menarik perhatian saya karena ketiganya memiliki kekuatan menu yang berbeda dan tidak saling tumpang tindih. Satu menu-menu lokal, satu menu pasta, dan satu lagi dessert. Atas dasar itulah saya mengunjungi Omah Baciro, untuk mencicipi ketiga gerai tersebut, dan suasananya yang terbilang baru. Berhubung saya sedang bersama saudara, dan sedang kangen-kangennya dengan menu dari ketiga gerai ini, malam ini saya memutuskan memesan cukup banyak, yaitu Nasi Goreng, Tongseng Ayam, Creamy Chicken, dan Waffle.

Saya membuka santap malam saya dengan mencicipi menu tongseng dan nasi gorengnya. Menu tongsengnya memang mantap. Perpaduan rasa manis, gurih, dan pedasnya pun terasa seimbang dan membuat menu ini terasa begitu kaya. Kemantapan rasa ini pun terasa di menu nasi gorengnya. Menu nasi goreng ini pun memiliki keseimbangan rasa serta kelengkapan isian yang membuatnya terasa istimewa. Nasi gorengnya yang tidak bertekstur lembek, dengan kombinasi rasa gurih-pedas, serta tambahan sate sapi yang manis-gurih membuat menu ini terasa begitu memanjakan lidah. Setelah puas memanjakan diri dengan menu lokal, saya pun berpindah ke menu western-nya, yaitu Creamy Chicken. Menu yang disajikan dengan pasta fettucine ini terasa begitu creamy. Kejunya yang berlimpah, cream sauce yang membalut tiap sulur pastanya, semua terasa begitu lezat. Secara rasa mungkin memang tak sekaya menu lokal namun secara kelezatan, menu ini tak kalah lezat dari menu lokal. Menutup santap malam kali ini, saya pun menyantap seporsi waffle yang disajikan dengan es krim vanilla. Waffle bergaya Belgia (bukan Asia) ini terasa crunchy namun lembut. Secara rasa, adonannya yang memiliki rasa manis yang pas ini terasa begitu memanjakan lidah. Sangat pas untuk disantap sebagai penutup santap malam.

Omah Baciro memang istimewa, dan menghadirkan gerai-gerai top dengan menu-menu yang menjanjikan. Tak ada satu pun menu yang mengecewakan. Semuanya memuaskan, dan dijamin bikin ketagihan deh.

Rumah Baciro

Jl. Tunjung, Baciro, Jogja

11.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Pasta, Tongseng, Nasi Goreng, Kopi, Waffle