Selepas hiruk-pikuk pasar Lempuyangan berakhir menjelang malam, aktifitas pasar yang tadinya diramaikan orang yang berbelanja kebutuhan harian pun berubah menjadi keramaian orang-orang yang mencari sebuah tempat yang terkenal dengan nasi penyetnya. Berhubung baru satu kali mengunjunginya dan cukup susah mencari informasi nama dari warung tersebut maka pun hanya mendapatkan informasi bahwa warung tersebut dikenal sebagai warung Nasi Penyet Wonosari.

Meski namanya tidak cukup dikenal, namun keberadaan warung ini sudah cukup dikenal oleh banyak orang. Warung ini terletak di dalam kompleks pasar Lempuyangan, dan untuk mencarinya pun sangat mudah karena warung ini sangat ramai dikunjungi para pemburu makanan. Dan benar saja, ketika saya datang, tepatnya sekitar pukul 21.00 WIB, lokasi ini sudah padat sekali. Saya pun segera mengambil piring kecil untuk meletakkan berbagai lauk yang nantinya akan digoreng ataupun dibakar lebih dulu.

Variasi lauknya cukup banyak, mulai dari ayam, lele, burung dara, tempe, dan banyak lagi. Saya mengambil satu potong ayam sebagai lauk makan malam kali ini. Selepas memberikan pesanan saya ke seorang ibu yang bertugas saya pun bergegas mencari tempat duduk lesehan yang tampaknya masih padat tersebut. Setelah duduk, saya pun mulai menduga bahwa  pesanan saya akan datang dalam waktu yang cukup lama mengingat begitu ramainya warung ini.

Benar dugaan saya, setelah menunggu setengah jam, pesanan saya pun datang. Satu potong ayam, satu porsi kecil sambal, dan tentunya lalapan dan nasi.  Berhubung sudah kelaparan, saya pun langsung menyantap menu saya selagi panas. Setelah menyantap satu per satu hidangan yang tersaji, saya sadar bahwa daya tarik dari warung ini adalah sambalnya yang terasa sangat segar.

Sambalnya dibuat dari bahan-bahan yang masih mentah dan segar. Tidak heran jika sambal ini  didominasi segarnya tomat yang terasa sangat pas disantap dengan nasi putih hangat dengan lauk apapun. Rasa dari sambalnya yang sedikit pedas dan segar ini berhasil meningkatkan kenikmatan dari menu sederhana seperti ayam goreng dan lalapan. Keberadaan sambal ini lumayan membuat saya ketagihan dan menghabiskan makanan saya dengan cukup lahap.

Tags : Kuliner, Jogja, Penyetan