Mungkin bulan ini adalah bulan dimana saya cukup sering menyambangi rumah makan prasmanan. Mungkin sudah tiga sampai empat kali saya mengunjungi rumah makan prasmanan yang berbeda, dan untuk saya jumlah ini cukup banyak dibandingkan bulan –bulan sebelumnya.

Kali ini, jujugan saya adalah warung Prigel Asih yang terletak di Jl. Pakuningratan, Jogja. Saya bertemu rumah makan ini ketika tak sengaja melintasi di ruas jalan tersebut pada suatu pagi. Ketika melihatnya pertama kali, saya cukup terkesan karena dari jalan terlihat etalase makan yang sederhana itu tampak penuh dengan berbagai lauk. Hal ini membuat saya memutuskan untuk mampir ke warung tersebut di siang harinya. Warung ini terbilang mungil dan hanya berbentuk tenda biasa. Tak ada yang istimewa dari wujud warung ini. Hal yang istimewa dan membuat saya cukup terkejut adalah bahwa warung ini beroperasi sepanjang hari alias 24 jam nonstop. Selain rumah makan Padang, saya belum pernah bertemu warung tenda prasmanan yang beroperasi selama 24 jam.

Menu yang ditawarkan pun cukup bervariasi untuk ukuran warung tenda kecil. Beberapa diantaranya adalah oseng udang pete, telur dadar bergaya Minang, capcay, dan ikan nila goreng. Keempat menu inilah yang kemudian saya santap sebagai menu makan siang saya. Menu udang pete ini cukup menarik karena secara warna menghadirkan warna oranye dan hijau yang memanjakan mata. Begitu disantap, menu ini pun terbilang lezat karena secara rasa mantap dan nendang. Rasa gurih udang, bumbunya yang sedikit pedas, serta aromatik dari petenya cukup menggugah selera. Rasa setiap isiannya menyatu dengan sangat pas. Hal ini pun juga saya rasakan dari telur dadar bergaya Minang-nya. Telur dadar yang dimasak tebal dengan rasa pedas dan gurih dari isian bawangnya membuat menu sederhana bernama telur dadar menjadi terasa sangat kaya. Capcai ndeso-nya menghadirkan sensasi kesegaran dari aneka sayuran yang disajikan bersama kekkian gurih yang terbuat dari tepung dan perasa daging. Terakhir, nila gorengnya melengkapi seluruh sajian lauk yang saya santap siang itu.

Secara rasa, prasamanan Prigel Asih ini menyajikan kelezatan dari menu-menu yang terbilang sederhana. Meski beroperasi sepanjang hari namun tak membuat menu-menu ini terlihat tak menarik, secara penampilan maupun rasa. Dengan begitu, warung ini layak untuk dijadikan penghilang lapar di setiap saat, tak terkecuali tengah malam, ketika semua warung makan tutup.

Prigel Asih

Jl. Pakuingratan, Jogja

24 Jam

Tags : Kuliner, Jogja, Oseng Udang