Pada suatu siang yang cukup terik dan cukup menghabiskan tenaga, saya merasa harus segera mencari makan siang sebelum semakin lesu. Saya pun merasa malas untuk mencari-cari tempat, yang biasanya berujung pada buang-buang waktu. Saya pun akhirnya memutuskan untuk bersantap di area yang kebetulan saya lewati siang ini.

Tanpa sengaja saya bertemu dengan Rica Bakar Utari, yang berlokasi di Jl. Miliran, Jogja. Gerai ini tampaknya tak terlalu ramai namun secara menu yang ditawarkan terdengar menarik. Saya pun memutuskan berhenti untuk bersantap. Menu rica bakar ini sendiri sebenarnya menimbulkan tanda tanya karena memang kebetulan saya belum pernah tahu menu seperti ini sebelumnya. Setelah membaca menu-menu yang ditawarkan, akhirnya saya pun mulai memilih. Saya pun memesan seporsi paket rica bakar ayam kota untuk mencicipi menu rica bakarnya. Selain itu, saya juga memesan seporsi menu rica nila, dan tempe bakar sebagai tambahan lauk santap siang saya kali ini.

Awalnya, saya sempat bertanya-tanya apa beda rica bakar dengan rica biasa, dan hal inilah yang membuat saya memesan dua jenis rica ini. Menu paket rica bakar ayam datang terlebih dahulu. Jika dilihat dari penampilannya, rica bakar ini terlihat tak terlalu berkuah, dan kuahnya, yang cenderung terlihat seperti saos ini lebih kental. Ketika disantap, memang ada sedikit aroma terbakar diantara rasa pedas-manis khas menu rica dari Jawa. Perpaduan ketiga rasa ini, pedas-manis-gurih terbilang menjadi ramuan jitu untuk menggugah nafsu makan saya. Menu rica nila datang kemudian. Menu ini tampak sedikit sama dengan menu pertama tapi terbilang lebih berkuah, dan tak sekental yang pertama. Secara rasa, menu kedua ini hanya sedikit berbeda, yakni tak ada aroma bakarannya. Selain itu, tekstur dan rasa ikannya memberikan pembeda yang tegas dibandingkan dengan menu pertama. Menu-menu rica racikan rumah makan ini memang terbukti menggugah selera. Rasa pedasnya berhasil meningkatkan nafsu makan saya. Untuk menambah kekayaan rasa dan melengkapi kelezatan santap makan kali ini, saya pun memesan tempe bakar, tempe berbalut kecap yang dibakar. Manis, gurih, dan aromatik. Ngga kalah dengan menu-menu sebelumnya.

Selepas menyantap ketiganya, perut saya pun kenyang dan hatipun terpuaskan. Meski terbilang under the radar namun gerai makan bernama Rica Bakar Utari ini cukup bisa diandalkan secara rasa dan harga. Cocok dengan lidah Jawa dan pecinta menu pedas macam saya.

Rica Bakar Utari

Jl. Miliran, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Rica, Rica Bakar