Letaknya yang berada di tengah area mahasiswa membuat rumah makan Gotri yang terletak di Jl. Kinanti (200 meter utara perempatan selokan Mataram – Jl. Kaliurang) cukup terkenal di kalangan mahasiswa. Saya yang kebetulan mengetahui keberadaannya melalu adik pun merasa harus segera mencicipinya.

Satu-satunya info yang saya dapatkan adalah bahwa rumah makan ini menyajikan menu-menu nasi dalam berbagai pilihan varian rasa. Saya pribadi bingun dengan info tersebut, untuk itulah saya mengunjunginya untuk bersantap malam sekaligus menjawab rasa penasaran saya mengenai nasi rasa-rasa. Seketika sampai, motor-motor telah bereret di halaman parkirnya. Awalnya saya menduganya hanya sebagai warung sederhana namun rupanya cukup besar. Di dalamnya, tampak banyak mahasiswa sedang bersantap malam juga. Untunglah saya datang berama teman sehingga tidak terasa kikuk atau salah tingkah.

Saya pun segera membaca menunya untuk menjawab rasa penasaran saya. Di menu tertulis nasi goreng disajikan dalam berbagai isi dan rasa, beberapa rasa yang ditawarkan adalah rendang, rawon, dan beberapa lainnya. Entah mengapa saya tertarik dengan menu nasi goreng rawon dengan isian ayam. Selain itu, saya juga memesan babat gongso, dan cumi lombok hijau sebagai menu tambahan. Nasi goreng rawon ini memang terbilang unik karena seperti menyantap rawon namun tak berkuah. Rasa gurihnya yang mantap, sedikit rasa manis, dan aroma khas dari rawon ini terasa unik ketika disantap bersama nasi. Untuk menambah rasa, saya pun menyantapnya bersama dengan cumi lombok hijaunya. Menu cumi ini memberi sensasi pedas yang menyegarkan. Bumbunya yang kekuningan nan pedas serta cuminya yang berbalut tepung terasa lezat dan menambah kekayaan rasa dari menu yang saya pesan sebelumnya. Tak lupa saya pun mencoba memadukannya juga dengan babat gongso. Meski namanya sedikit njawani namun setelah dicicipi, rasa saus dari menu babat ini cukup mengingatkan saya pada saus barbeque. Lezat, sedikit manis, gurih, serta tersirat aroma smokey.

Untuk saya, menu yang disajikan oleh rumah makan Gotri ini memang terbilang sederhana namun unik. Secara harga, rumah makan ini pun terbilang bersahabat. Tak heran jika banyak mahasiswa yang menjadikannya jujugan. Secara suasana, tempat ini bisa dibilang kurang nyaman. Hal ini mungkin salah satunya disebabkan oleh padatnya pengunjung. Sedikit kemrungsung namun sajian menunya top banget.

Gotri

Gang Kinanti, (200 meter utara perempatan selokan Mataram – Jl. Kaliurang), Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Nasi Goreng Rawon, Cumi Lombok Ijo, Babat Gongso