Akhir-akhir ini saya kerap melintas di ruas Jl. Gejayan (Jl. Affandi), Jogja. Setiap kali melintasi ruas jalan tersebut, mata saya selalu tertarik pada sebuah gerai makan sederhana yang bernama Sate Sop Gejayan. Setelah sekian kali melintasinya, akhirnya saya pun memutuskan untuk mampir dan bersantap di gerai ini.

Sejujurnya tak ada yang istimewa dari gerai ini. Bentuk bangunannya yang standar ruko. Penataan gerainya pun tak istimewa, dan semua seperti rumah makan pada umumnya. Selain itu, pengunjungnya pun bukan yang banyak sekali sampai-sampai antriannya mencuri perhatian saya. Semuanya biasa saja. Hanya kepulan asap yang menebarkan aroma sate saja yang menurut saya membuat saya tertarik untuk mencobanya. Saya pun segera duduk di salah satu mejanya yang tampak masih kosong. Rupanya menu yang ditawarkan pun cukup variatif, baik segi jenis makanan maupun ukuran porsi. Akhirnya saya pun memilih untuk memesan seporsi sop ayam, dan sate ayam porsi kecil (isi lima tusuk sate). Dua menu andalan ini pun menjadi santapan siang saya kali ini.

Jika dilihat dari buku menunya, menu-menu yang disajikan di gerai ini adalah menu-menu khas Banten. Jadi, meskipun sama-sama sate namun sate racikan gerai ini berkiblat pada menu sate dari Banten, bukan Madura. Perbedaan menu sate ini dari sate pada umumnya adalah potongan dagingnya terbilang lebih tebal dan sedikit berbentuk kotak. Tingkat kekentalan bumbu kacangnya pun terbilang berbeda. Bumbu kacang sate ini lebih kental, dan secara rasa pun beda. Dasar rasa bumbu kacang ini adalah gurih dan sedikit asam karena langsung dicampur dengan jeruk nipis. Rasa ini sedikit mengingatkan saya pada bumbu batagor namun tidak pedas dan cenderung sedikit manis. Menu sate ini cukup menjanjikan. Kelezatan dan keunikannya membuat saya langsung jatuh cinta pada sate ini. Setelah puas menyantap sate ini, saya pun beralih ke menu sopnya. Menu sop ini tampak keruh seperti menggunakan santan namun sebenarnya tidak. Ketika dicicipi, rasa gurihnya yang mantap, dan sedikit sentuhan spicy langsung terasa di lidah. Entah karena saya habis makan sate atau tidak namun saya menemukan sedikit rasa serupa bumbu kacang pada menu ini. Rasa ini membuat sop ini terasa unik dan kaya akan rasa.

Saya pribadi belum akrab dengan menu-menu khas Banten namun untuk saya, menu-menu yang baru saja saya cicipi ini memiliki rasa yang lezat dan menggugah selera. Keunikan rasanya dengan mudah membuat saya menjadi penggemar dari menu-menu tersebut. Dengan kelezatan rasanya yang memikat, gerai ini langsung masuk ke dalam list tempat makan yang perlu saya kunjungi lagi.

Sate Sop Gejayan

Jl. Gejayan (selatan belokan Deresan), Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sate, Sop