Menu surabi Bandung sebenarnya sudah pernah menjadi sangat populer di awal era 2000-an. Penjaja menu ini menjamur cukup banyak, dan bisa dibilang hampir setiap ruas jalan besar di Jogja pasti terdapat penjaja surabi Bandung.

Popularitas ini tidak bertahan cukup lama. Kecepatan menu ini menjadi populer membuatnya cepat pula turun dan menyusut. Jumlah penjajanya berguguran satu per satu. Setelah lama sekali tak mencicipi menu ini, beberapa waktu yang lalu saya mengunjungi sebuah warung yang terletak di Jl. Affandi (Gejayan), Jogja atau tepatnya di selatan SPBU Affandi. Gerai ini terbilang sudah ada sejak cukup lama namun saya pribadi baru mengunjunginya untuk yang pertama kali. Setelah menyusuri ruas jalan ini dari selatan, akhirnya tiba juga di warung surabi tersebut. Warung ini memang hanya warung tenda biasa namun untuk ukuran warung tenda, pengunjungnya terbilang banyak. Setelah masuk, saya pun mulai melihat menu surabi yang ditawarkan. Mulai dari yang manis hingga yang gurih ada di menu. Mulai dari yang tradisional menggunakan gula merah, hingga yang kekinian dengan coklat Cadbury siap untuk dipesan.

Saya pun memesan dua jenis rasa, yaitu surabi pandan jagung coklat keju spesial, dan surabi sosis telur saus keju. Proses pembuatan surabi ini terbilang cukup lama, dan hal ini membuat antrian memanjang. Akhirnya menu pesanan saya tiba juga. Saya pun mulai mencicipi dari yang gurih terlebih dahulu. Seperti yang tertulis pada menunya, surabi ini terdiri dari sosis, telur dan saus keju. Telur dan irisan sosis menghadirkan rasa gurih yang berpadu dengan kelembutan adonan surabinya. Saus kejunya yang kental na gurih menambah kemantapan rasa surabi ini. Tak lupa saus tomat dan mayones menghias di samping sebagai penambah kekayaan rasa pada menu ini. Setelah puas menyantap surabi gurihnya, saya pun beralih ke surabi manis. Surabi manis ini memiliki lapisan rasa yang banyak. Aroma wangi dari pandan berpadu ngan manisnya jagung dan coklat. Tak lupa taburan keju yang menjadi topping dari menu ini menghadirkan sentuhan gurih, yang tentu saja menambah kekayaan rasa. Meski menu ini terbilang mungil namun rupanya menyimpan rasa yang menggugah selera. Overall, kedua surabi ini memiliki rasa yang menjanjikan. Tak heran jika banyak pengunjung yang setia pada warung ini.

Selain lezat dan terjangkau, warung ini beroperasi hingga tengah malam. Jadi, warung ini cukup bisa diandalkan pada saat kelaparan melanda di tengah malam. Meski popularitas menu surabi ini tidak sedang naik daun (lagi) namun Kang Sena berhasil membuat menu surabi Bandung memiliki penggemar di Jogja.

Surabi Bandung Kang Sena

Jl. Affandi (Gejayan), Jogja

18.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Soerabi, Surabi, Surabi Bandung