Segelas Wedang, Sebungkus Nasi Bakar, dan Sekumpulan Obrolan Hangat di Angkringan Kunir Asem
Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB ketika, saya dan kedua teman saya memutuskan untuk mencari menu makan malam. Diantara derasnya arus informasi dunia maya, seorang teman menemukan sebuah angkringan yang dirasanya cocok dengan suasana malam Jogja yang akhir-akhir ini dingin dan menusuk tulang.
Angkringan ini tak terlalu mudah untuk ditemukan. Ia berada diantara rumah-rumah hunian warga, dan kebetulan ia pun tak begitu banyak dibicarakan. Ia tenggelam diantara ribuan angkringan lain di kota pelajar ini. Setelah kami berbelok beberapa kali dan tiba di dekat sebuah lahan kosong di tengah area hunian itu, kami pun bertemu dengan angkringan yang kami cari tersebut. Ia tampak terisi beberapa orang. Dengan kehadiran orang-orang tersebut, serta lampu kekuningan yang temaram membuat nuansa hangat mendadak hadir diantara gelapnya area kosong tepat di sudut persimpangan jalan tersebut. Kami pun masuk dan langsung disambut ramah oleh bapak yang berjaga.
“Mau minum apa? Kalau saran saya pesan wedang forji saja karena udaranya baru dingin banget”, sapa bapak tersebut sembari memberi saran.
“Wedang nopo niku, Pak?”, tanya salah seorang dari kami.
“For (four) itu kan empat, Ji itu siji (satu), jadi empat bahan dalam satu minuman. Ada kencur, kunir, jahe, temulawak, dijadikan satu di dalam air jeruk. Ini minuman cocok buat ngangetin badan. Gara-gara musimnya dingin banget gini sering ada orang pesan dari jauh-jauh lewat GoFood, khususnya ya yang pada tinggal di area-area jakal itu.”, jelasnya panjang lebar.
“Oke, Pak. Kami pesan empat gelas deh, yang dua ngga usah pake gula batu. Makasih, Pak”, jawab kami.
“Itu makanannya mau dibakar dulu ngga? Soalnya itu kalo nasi bakarnya itu kan dah dari sore jadi mesthine udah dingin wong hawane ngene iki” tanya bapak tersebut sembari menunjuk ke beberapa makanan kami.
Kami pun menyerahkan beberapa nasi bakar, sate, dan gorengan kepada bapaknya yang kemudian ia tata diatas tungku pembakaran.
Bermula dari keramahan bapak tersebut dan sikapnya yang memang suka mengobrol, kami pun jadi berlama-lama mengobrol bersama. Berbagai topik kami bahas, dengan sesekali menghangatkan badan dengan meminum segelas wedang forji yang terbukti sangat ampuh dalam menangkal hawa dingin. Setelah perjumpaan pertama tersebut, masing-masing dari kami pun kerap menyempatkan kembali ke angkringan tersebut.
Angkringan Kunir
Jl. Miliran, Jogja
16.00 – 22.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Segelas Wedang, Sebungkus Nasi Bakar, dan Sekumpulan Obrolan Hangat di Angkringan Kunir Asem
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Angkringan Kunir Asem
Alamat :Jl. Miliran, Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 6.000,-
Jam Operasional : 16.00 – 22.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Angkringan, Nasi Bakar, Wedang Forji
Komentari kuliner ini