Mungkin lebih dari empat tahun yang lalu, saya diperkenalkan warung ini oleh kakak saya. Sejak itu, saya pun sempat beberapa kali mengunjungi warung ini, namun hingga kini nama dari warung yang menjajakan nasi gudeg ini pun belum saya ketahui.

Saya, dan beberapa kenalan saya yang kebetulan sering mengunjungi tempat ini menyebut warung ini sebagai Warung Sego Suwir karena biasanya kami memesan nasi dan gudeg suwir. Beberapa hari yang lalu, saya kembali mengunjungi warung yang terletak tepat di perempatan Jl. Solo – Demangan, tepatnya di sisi selatan toko cat Warna Abadi. Kebetulan saya merasakan lapar akibat menunda makan malam, dan saya pun mendadak teringat dengan Warung Sego Suwir yang biasanya mulai berjualan diatas jam 21.00 WIB. Saya pun langsung meluncur ke lokasi tersebut.

Sesampainya di tempat, saya langsung memesan satu porsi sego suwir plus telur. Yup, menu yang memang menjadi langganan saya jika saya mengunjungi warung ini. Tak lupa segelas teh anget saya pesan untuk menghangatkan diri. Meski banyak pengunjung, namun ibu yang berjualan dengan gesit meracik pesanan demi pesanan sehingga tidak membutuhkan waktu lama hingga akhirnya menu saya diantarkan. Untuk harga, warung ini benar-benar menawarkan harga yang terjangkau. Untuk pesanan yang saya makan, saya hanya perlu mengeluarkan uang tak lebih dari Rp. 12.000 saja. Itulah salah satu sebab saya selalu memesan menu ini setiap kali saya ke warung ini.

Sedangkan untuk rasa, jangan diragukan lagi. Warung yang menyajikan menu gudeg basah (berkuah) ini memiliki cita rasa kelezatan yang ngga kalah dari penjaja-penjaja gudeg yang lebih terkenal. Kuah gudegnya yang kecoklatan ini terasa gurih dan lezat. Belum lagi sambal kreceknya yang menggigit, benar-benar lezat. Kelezatan gudegnya semakin bertambah dengan keberadaan ayam suwir dan telurnya. Benar-benar lengkap deh rasanya. Tak heran jika warung yang buka hingga pukul 04.00 WIB dini hari ini selalu dipadati pengunjung. Khususnya para pemburu makanan tengah malam.

Tags : Kuliner, Jogja, Gudeg