Sewaktu saya menyaksikan sebuah acara pertunjukan di daerah Sagan, Jogja, saya melihat ada satu toko yang tampak menarik. Awalnya, saya pikir itu adalah toko yang menjual benda-benda vintage namun setelah saya masuk, barulah saya tahu bahwa tempat bernama Indiecology tersebut adalah tempat nongkrong.

Suasananya yang vintage dan nyaman membuat saya ingin bersantai sejenak di tempat tersebut. Setelah duduk di salah satu meja yang tersedia, saya pun mulai melihat menu-menu yang ditawarkan. Berhubung cukup bersahabat dengan kantong, saya pun memesan beberapa menu sekaligus, yaitu Spaghetti Cabe Rawit, French Fries Mozzarella, dan Es Soklat. Tiga menu dengan harga masing-masing yang berkisar di angka Rp. 15.000.

Selepas memesan, saya pun memperhatikan interiornya yang menarik. Mulai dari temboknya yang sengaja dibuat terlihat rusak, poster-poster bergaya vintage, hingga pianonya yang sengaja dihadirkan untuk memperkuat suasana tersebut. Benar-benar menarik. Tak terasa pesanan saya ini telah hadir di meja saya. Saya pun langsung saja menyantapnya satu per satu.

Menu French Fries Mozzarella-nya sebenarnya tak jauh berbeda dari menu-menu serupa di tempat lain. Yang membedakannya adalah keju mozzarella-nya yang meleleh diatas potongan-potongan kentang goreng tersebut. Meski perbedaannya hanya sederhana namun memberi sensasi rasa yang berbeda.

Menu berikutnya yang saya makan adalaha Spaghetti Cabe Rawit. Seperti namanya, menu pasta ini memadukan gaya Itali dengan rasa Indonesia. Rasa pedasnya irisan cabe rawit yang menggigit serta memiliki rasa yang gurih ini disajikan bersama irisan daging asap. Rasanya benar-benar fushion dan cocok dengan lidah saya. Meski ukurannya terbilang tak besar, namun rasanya pas banget di lidah.

Terakhir namun ngga kalah lezat adalah Es Soklat-nya. Rasa minuman ini begitu klasik, sederhana, namu lezat. Untuk saya, menu ini memang pas banget buat diminum sembari bersantai di Indiecology ini.

Tags : Kuliner, Jogja, Spaghetti, Soklat, Coklat, French Fries Mozzarella