Jika saya ditanya apa menu yang paling pas untuk disantap di pagi hari, maka kemungkinan terbesarnya saya akan menjawab bubur. Dan bisa jadi hal ini juga disadari oleh banyak orang mengingat banyaknya warung bubur yang hanya buka di pagi hari. Dan diantara banyaknya warung-warung tersebut, saya bertemu dengan warung Bubur Gudeg Kangen.

Sebenarnya saya sudah melihat keberadaan bubur ini sudah cukup lama, namun dikarenakan akhir-akhir ini aktifitas saya dimulai cukup pagi maka lambat laun muncul rasa penasaran ketika melintasi lokasi gudeg tersebut. Dan pada suatu pagi, saya pun sengaja untuk menyempatkan diri untuk mampir dan sarapan di warung yang tak bernama tersebut. Baru setelah tanya kepada salah seorang yang bertugas menyajikan minuman, saya baru mengetahui nama warung ini adalah Warung Gudeg Kangen.

Saya pun segera mengantri karena takut tidak kebagian. Maklum, warung ini konon sudah habis bahkan sebelum siang. Akhirnya tiba giliran saya untuk dilayani. Saya memesan satu porsi bubur gudeg lengkap dengan ayam suwir. Dengan gesit, si ibu penjaja gudeg pun meracik dan menyajikannya ke saya. Hmmm, semakin penasaran saja rasanya untuk segera menyantap menu ini. Dan setelah berhasil nyempil diantara tikar-tikar yang dipenuhi pengunjung, saya pun mulai mencicipinya.

Rasa gudeg ini benar-benar sederhana namun sangat lezat. Kuahnya yang pedas dan mendominasi ini sangat pas disantap bersama bubur. Buburnya yang lembut bercampur dengan kuahnya yang pedas begitu terasa lezat. Belum lagi rasa manis dan gurih dari gudegnya, dijamin ketagihan. Bahkan, dengan kelezatan yang seperti ini, rasanya saya rela untuk kembali lagi meski harus mengantri cukup panjang. Tak heran jika menu sederhana dengan rasa yang lezat ini menjadi incaran banyak orang sebagai tempat sarapan.

Tags : Kuliner, Jogja, Gudeg