Wisata Kuliner Jogja

Wisata Kuliner Jogja

Home » Resto

Bubur Ayam Syarifah, Menu Istimewa Untuk Memulai Hari

Bubur Ayam Syarifah, Menu Istimewa Untuk Memulai Hari Jogja

Menu bubur rasanya sangat identik dengan pagi hari, setidaknya itulah yang saya lihat dari keberadaan warung-warung penjaja bubur di Jogja. Diantara ramainya penjaja bubur pada pagi hari tersebut, saya memiliki satu warung andalan untuk memulai hari saya. Yup, warung tersebut adalah Bubur Ayam Syarifah, warung bubur yang sudah tersebar lebih dari 7 titik di Jogja.

Berhubung hari tersebut saya melintasi Jl. Prof. Herman Yohanes, saya pun mampir di salah satu cabangnya yang kebetulan terletak di kawasan tersebut. Bubur Ayam Syarifah ini menawarkan bubur ayam bergaya Jakarta, dimana bubur ayamnya dapat disantap dengan kuah yang lezat. Saya pun memesan satu porsi bubur ayam dan Es The Ganteng.

Layaknya bubur ayam pada umumnya, bubur ayam di warung ini berisi ayam, kerupuk, potongan cakwe, dan irisan daun bawang. Nah, yang unik adalah penggunaan kuah yang berwarna kecoklatan tersebut. Kuah ini memiliki rasa yang cenderung gurih dan dominan rasa bawangnya, benar-benar lezat untk disantap bersama bubur ayamnya. Saya sangat menggemari bubur ayam jenis ini karena penggunaan kuah ini memberi sensasi rasa tersendiri serta memperkaya rasa dari bubur ayamnya. Untuk ukuran porsinya, warung ini termasuk tidak pelit. Satu mangkuk penuh ini selalu berhasil membuat saya kenyang namun tidak kekenyangan. Sangat pas.

Selepas saya menyantap bubur, saya pun beralih ke menu saya berikutnya yaitu Es The Ganteng. Minuman ini merupakan campuran dari irisan kelapa muda (degan), yang dicampur dengan susu dan jeruk. Perpaduan yang sangat pas dan menyegarkan untuk dinikmati bersama Bubur Ayam. Namun, untuk saya es ini lebih pas untuk diminum di siang yang panas karena efek menyegarkannya pasti akan lebih nendang dibandingkan jika diminum pagi hari.

Wah, rasanya saya sudah siap untuk memulai berbagai aktifitas hari ini. O iya, khusus Bubur Ayam Syarifah yang beralamat di Jl. Prof. Herman Yohannes ini buka hingga pukul 21.00 WIB jadi di saat warung-warung penjaja bubur telah tutup, saya tetap bisa menikmati bubur ayam favorit saya ini kapan saja.

Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.

(Dito/DISKON.com)


Tags : Kuliner, Jogja, Bubur Ayam


Komentari kuliner ini


© 2013 MakanJogja.com | Wisata Kuliner Jogja | Kontak Tim Makanjogja | hosted by IDwebhost Page loaded in 0.0701 second.