Di saat kota Jogja dibanjiri gerai kopi penganut third-wave coffee dengan single origin, saya bertemu dengan sebuah gerai kopi yang cenderung mengedepankan menu-menu latte. Gerai bernama Couvee ini hadir dengan keberanian yang sedikit menantang tren.

Pertemuan saya dengan gerai Couvee yang berada di ruas Jl. Kaliurang KM. 5.5, Jogja ini bisa dibilang cukup tidak disengaja. Suatu pagi saya berencana mengunjungi sebuah coffee shop yang berada di seputaran area tersebut namun karena susah untuk menemukannya, saya pun secara random berkeliling di area tersebut. Tiba-tiba mata saya tertuju pada sebuah gerai putih mungil yang berada di belang sebuah gerai bakpia. Gerai ini benar-benar terselip di keramaian ruas jalan ini, dan posisinya yang berada tepat di sebuah gerai bakpia membuatnya sering terlewatkan. Untung mata saya berhasil menemukannya, dan saya pun memutuskan untuk mencoba mampir ke gerai ini. Meski masih cukup pagi, gerai ini terbilang sudah cukup penuh pengunjung. Setidaknya ada lima pengunjung lain, dan dua sopir ojek online yang berada di gerai mungil tersebut.

Gerai ini memang terlihat di-setting untuk semacam take-away. Bukan nongkrong berlama-lama. Begitu masuk, saya langsung pesan di depan kasirnya. Satu Couvee Basic, dan satu Couvee Necta menjadi pesanan saya siang pagi tersebut. Saya ingin mencicipi rasa dasar latte-nya dan rasa signature-nya. Tak lama setelah memesan, kedua minuman ini siap diambil. Saya pun bergegas menuju kasir dan mengambilnya. Saya memulai dengan yang basic. Menu ini diracik dari kopi house blend gerai kopi ini, dipadukan dengan susu. Dua komposisi yang sederhana namun teracik dengan pas. Sangat mudah untuk dinikmati oleh penggemar kopi maupun yang bukan penggemar kopi. Rasa basic­nya sudah cukup oke, dan kini saya pun beralih ke menu andalan mereka, Necta. Menu Necta ini diracik dari beberapa bahan, yaitu ristretto, krimer, susu, dan madu longan (atau yang populer dengan nama kelengkeng). Komposisi ini menghadirkan rasa yang kaya. Ristretto-nya yang double shot membuatnya terasa mantap. Susu dan krimernya sedikit memperlembut rasa, dan tak lupa madu longan-nya memberikan rasa manis yang unik dan mantap. Perpaduannya benar-benar membuat saya jatuh hati. Tak heran jika menu ini dijagokan dan menjadi best seller untuk menu kopinya.

Sebagai gerai kopi yang sedikit melenceng dari tren kopi secara umum, menu racikan gerai ini terbukti menjanjikan. Tak heran meski terbilang baru, gerai kopi ini cukup menarik perhatian banyak pengunjung. Hal ini terlihat dari banyaknya orang yang datang dan pergi, tak terkecuali beberapa supir ojek online yang memesan di gerai ini.

Couvee

Jl. Kaliurang KM. 5.5 (Belakang Bakpiapia), Jogja

10.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Coffeeshop