Pertama kali melintas di depan kedai ini, saya hanya mendapatkan kesan jadul dari penggunaan bahasanya. Saya tidak tahu pasti apa yang dijajakan di Kedai Rakjat Djelata ini namun beberapa teman sering menceritakan tentang tempat tersebut.

Setelah berkali-kali mendengarnya, saya pun menjadi penasaran. Setelah pulang kantor, saya pun memutuskan untuk mampir sembari makan malam. Berlokasi di Jl. Dr. Sutomo, Lempuyangan, Jogja, kedai ini terbilang cukup strategis. Tak heran setibanya saya disana, motor-motor sudah tampak memenuhi halamannya yang terbilang mungil. Begitu masuk ke dalamnya, bangunan ini terbilang cukup besar dan penuh pengunjung. Nuansa jadul-nya pun langsung terasa di setiap sudut ruang. Saya pun duduk sembari membaca menu-menu yang ditawarkan. Setelah berpikir, saya pun memutuskan untuk memesan beberapa menu sekaligus, yaitu Roti Bakar Kedjoe Tjoklat, Roti Bakar Abon Ebi Pedas, Teh Owoeh, Es Dawet, dan Susu Mbok Ginem.

Setelah memutuskan, saya pun mengunjungi satu per satu tempat untuk memesan. Tempat memesan dibagi menjadi tiga, yaitu memesan menu makan, menu minuman, dan menu roti. Setelah memesan, saya pun kembali duduk sambil membawa satu nomor untuk memudahkan pengantaran makanan. Satu per satu menu pesanan datang ke meja saya, dan saya yang kebetulan lapar ini pun langsung mencomot menu roti bakar abon ebi pedas-nya. Menu ini sebenarnya mix antara Indonesia dan Barat. Roti yang berisi abon ebi pedas ini disajikan bersama mayonais dan saos sambal. Rasa pedas dan gurih dari ebi pedasnya berpadu dengan rasa mayonais-nya yang sedikit creamy ini terasa begitu unik dan lezat. Wajar saja jika kemudian roti bakar ini disebut dengan istilah londho karena rasanya yang memadukan citarasa Barat. Sedangkan menu Roti Bakar Kedjoe Tjoklat-nya pun tak kalah lezat. Yang membedakan roti bakar ini dengan roti bakar serupa di tempat lain adalah penggunaan gula jawa serta ada semacam rasa yang mengingatkan saya pada rasa pancake di bagian bawah roti bakar ini. Lezat sekali.

Sedangkan untuk minumannya, saya memulainya dari Susu Mbok Ginem yang memadukan susu murni dengan gula jawa dan madu. Lezat, unik, dan klasik sekali rasanya. Sudah lama saya tidak merasakan susu dengan karakteristik rasa seperti ini. Sedangkan menu Es Dawet-nya pun istimewa dan menyegarkan. Menu terakhir yang ngga kalah lezat adalah Teh Owoeh. Teh yang dikombinasi dengan secang, sere, gula batu ini terasa menghangatkan badan.

Untuk harga, menu-menu di Kedai Rakjat Djelata sebenarnya terbilang standar, yaitu berkisar Rp. 4.000 – Rp. 10.000 namun susah rasanya untuk memesan hanya sedikit. Maklum, menu-menu di kedai ini memang menggugah selera.

Kedai Rakjat Djelata

Jl. Dr. Sutomo No. 54, Jogja

15.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Roti Bakar, Susu, Teh Uwuh, Angkringan