Seorang teman mengunggah menu makan siangnya. Saya, yang kebetulan sedang selo sembari menatap layar dan tenggelam dalam linimasa Instagram pun tanpa sengaja menemukan unggahan tersebut. Liminasa yang awalnya saya lewati dengan cepat pun sempat terhenti beberapa detik.

Saya melihatnya dengan teliti unggahan menu makan siang teman saya tersebut. Sekilas tampak biasa saja namun warna kemerahan yang membalut potongan ayamnya, hijaunya sayur-mayur, merahnya sambal, serta asap yang terlihat di bagian belakang foto tersebut membuat saya penasaran. Dari semua elemen yang hadir dalam foto tersebut, saya cukup yakin jika rasa yang ditawarkan pasti akan sesuai dengan lidah saya. Di dalam unggahan tersebut, teman saya tersebut tak lupa menulis nama dan menyertakan lokasi gerai tersebut. Ayam Taliwang Papin, begitulah nama gerai yang berlokasi di Jl. Agro, Selokan Mataram, Jogja. Tepat setelah mengetahui nama dan lokasi, saya pun memastikan jika saya akan mengunjunginya tepat selepas pulang kantor.

Hari masih cukup terang ketika saya tiba di lokasi. Matahari masih belum menghilang namun saya memutuskan untuk mempercepat jam makan malam saya karena rasa penasaran. Kebetulan menu makan siang saya sebelumnya terbilang kecil jadi bukan hal yang aneh jika saya sudah merasa sedikit lapar. Saya pun memesan seporsi ayam Taliwang utuh. Saya merasa yakin dapat menghabiskannya, atau setidaknya jika pun tak habis, saya bisa membungkusnya sebagai camilan nanti malam. Satu ekor ayam Taliwang hadir di hadapan saya tepat setelah selesai dibakar. Warna merah bumbunya yang membalur seluruh permukaan ayamnya membuat nafsu makan saya langsung bertambah. Tak lupa beberapa sayur mayur seperti Plencing Kangkung dan beberapa sayur lainnya hadir menambah semarak makan saya kali ini. Tanpa menunggu lebih lama, saya pun mulai menyantap ayamnya. Rasa pedas, gurih, aroma bakaran, semua bercampur menjadi satu menjadi rasa yang begitu lezat dan meggugah selera. Dengan lahap saya pun menyantapnya suap demi suap. Untuk memberi sentuhan menyegarkan, saya pun mulai menyantap sayur plencing kangkungnya. Semua lauk ini benar-benar kaya akan rasa dan membuat saya ketagihan. Tanpa sadar, sudah lebih dari separuh ayam saya santap. Rasa pedasnya yang membuat saya berkeringat pun terbukti tak meghentikan saya bersantap hingga nyaris semua yang tersaji habis. Dalam waktu yang singkat.

Santap saya kali ini selesai tepat setelah ayam hanya tinggal tersisa satu bagian paha bawah dan atas. Sisa seperempat bagian ayam tersebut adalah bukti kerakusan saya, dan saya pun membawa sisa ayam tersebut pulang, untuk persiapan ketika rasa lapar menyerang mendadak di malam hari. Pantas saja sejak melihatnya di linimasa saya langsung merasa penasaran, dan rupanya rasa penasaran saya ini terjawab setelah mencicipi kelezatan rasanya. Benar-benar memuaskan.

Ayam Taliwang Papin

Jl. Agro Selokan Mataram, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Lombok, Ayam, Ayam Taliwang