Daerah Seturan bisa dibilang adalah salah satu jalan yang paling sering saya lewati karena kebetulan lokasi rumah saya berada di dekat kawasan ini. Satu yang saya perhatikan dari kawasan ini adalah pembangunan berbagai bisnis, tak terkecuali bisnis makanan. Diantara banyaknya tempat-tempat makan itu, salah satu yang tidak pernah terkalahkan adalah Sate Seturan.

Yup, warung sate yang sudah ada di Jl. Raya Seturan (Depan STIE YKPN) sejak lama ini tampaknya masih mampu bersaing dengan banyaknya tempat makan yang menjamur di kawasan Seturan. Dan di tempat inilah, saya dan keluarga saya kerap bersantap bersama sejak dulu. Karena kebetulan hari ini saya sedang menginginkan menu sate untuk santap malam, saya pun tiba-tiba teringat kembali kelezatan sate Seturan ini.

Dengan segera saya mengarahkan motor saya menuju daerah yang terbilang padat di malam hari ini. Setelah melewati ramainya jalanan, akhirnya saya pun sampai di Sate Seturan. Setelah memesan satu porsi sate ayam, saya pun menantinya sambil mencium aroma sate yang dibakar. Aroma yang selalu berhasil membangkitkan nafsu makan. Seperti biasa, aroma menggoda ini membuat saya semakin tidak sabar untuk segera mencicipinya.

Akhirnya pesanan saya tiba juga. Satu porsi sate berisi tujuh tusuk siap untuk disantap. Tanpa menunggu lebih lama, saya segera mengambil satu tusuk sate dan langsung melahapnya. Rasanya masih selezat seperti pertama kali saya mencicipinya. Potongan dagingnya yang sedang dan lembut bercampur dengan bumbu kacangnya dengan sangat pas. Daging ayamnya yang terlebih dahulu telah diberi bumbu pun merasuk hingga ke dalam setiap potongnya. Kelezatannya benar-benar membuat saya teringat kembali pada suasana makan bersama keluarga saya.

Meski memiliki cita rasa kelezatan yang patut diacungi jempol, ternyata rumah makan ini terbilang tidak mahal. Hanya dengan mengeluarkan Rp. 11.000, saya sudah mendapatkan satu porsi sate ayam super lezat. Mengingat daerah Seturan sangat padat akan rumah makan ataupun kafe dengan harga yang sedikit tinggi, saya cukup heran Sate Seturan bertahan dengan harga tersebut. Yang pasti, sate ini akan selalu menjadi salah satu ikon kuliner dari Seturan yang tidak dimakan zaman.

Tags : Kuliner, Jogja, Sate