Mungkin referensi makanan saya cukup dipengaruhi oleh keluarga saya, yang kebetulan adalah pecinta kuliner. Nah, kunjungan saya kerumah makan penjaja sate kambing kali ini juga disebabkan oleh pengalaman saya semasa kecil yang sering mengunjungi tempat makan ini.

Pada suatu siang, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi kembali Pondok Sate Djono Jogya yang terrletak di Jl. Masjid PA No. 7 (tepatnya di sisi barat Pura Pakualaman). Di tempat ini, dulu, saya beserta keluarga saya sering bersantap bersama. Dan bisa dibilang, rumah makan ini adalah salah satu penjaja sate kambing favorit saya. Nah, kini saatnya saya bernostalgia sebentar sembari menikmati kelezatan sate kambing ala Djono Jogya ini.

Untuk menyajikan satu porsi sate kambingnya, rumah makan ini terbilang memiliki pelayananya yang cukup cepat. Meski cepat, bukan berarti sate ini termasak dengan sembarangan. Setelah mulai menyantapnya, saya bisa katakana bahwa sate kambing ini termasak dengan tingkat kematangan yang sangat pas. Matang hingga ke dalam namun masih menyisakan kelembutan tekstur dagingnya. Soal rasa, tak perlu diragukan lagi. Benar-benar lezat. Bumbunya yang meresap hingga ke dalam serta dagingnya yang tidak alot memberikan kelezatan pada menu ini. Dan rasa pedasnya taburan merica serta irisan cabai yang bercampur pada bumbunya memberikan senssasi pedas yang menggugah selera.

Tanpa sadar tusuk demi tusuk sate telah saya lahap bersama sepiring nasi putih hangat. Yup, sate ini berhasil membius saya hingga ke suapan terakhir. Dan seluruh kelezatan sate ini dibandroll harga sebesar Rp. 21.000, harga standar sate kambing pada umumnya. Meski harga standar, namun rasa satenya yang diatas standar membuat harga ini bisa dibilang cukup murah jika dibandingkan dengan sate lain yang menawarkan rasa standar.

Tags : Kuliner, Jogja, Sate, Kambing