Bosan dengan menu yang itu-itu-lagi membuat saya memutar otak. Saya mencari tahu keberadaan menu-menu yang terbilang nyeleneh atau tidak biasa saya konsumsi. Di titik itulah saya diperkenalkan dengan Sate Kuda Gondolayu. Yup, menu sate yang benar-benar baru buat saya.

Dengan berbekal rasa penasaran, saya pun datang mengunjungi warung yang terletak di Jl. Jend. Sudirman ini (tepatnya di sisi barat jembatan Gondolayu). Meski sebenarnya saya sudah mendengar keberadaan warung ini beberapa kali namun baru kali ini saya memberanikan diri untuk menginjakkan kaki ke dalamnya. Dengan sedikit ragu-ragu, saya pun memesan satu porsi sate kuda plus nasi putih. Saya sengaja mengunjungi warung ini sedikit terlalu pagi sehingga belum banyak pengunjung memadati warung ini.

Tak lama kemudian, satu porsi sate kuda hadir di hadapan saya. Bisa dibilang ini momen yang cukup istimewa mengingat ini kali pertamanya saya berhadapan langsung dengan menu sate kuda. Enam tusuk sate siap disantap, tapi sebelum menyantapnya saya sengaja memperhatikan sate ini dengan cermat. Dan setelah diperhatikan, sate yang tidak dibumbu kecap ataupun bumbu kacang ini tak berbeda jauh dengan sate kambing. Dan begitu disantap, rasanya tak kalah lezat dari sate kambing.

Rasanya yang memang sedikit menyerupai daging kambing ini bertambah lezat karena daging kuda tidak prengus. Poin plus inilah yang membuat daging kuda terasa lebih bersahabat bagi siapapun. Belum lagi teksturnya yang lembut, hmmm dijamin memanjakan lidah deh.

Meski awalnya saya sempat meragukan namun keraguan tersebut langsung hilang ketika saya mulai menyantapnya. Teksturnya dan kelezatannya dijamin akan membuat siapapun menyukainya. Dan untuk seporsi sate kuda yang berisi enam tusuk ini, saya hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 15. 000 saja. Jelas bukan hal yang mahal untuk menikmati sensasi rasa dari sate kuda ini.

Tags : Kuliner, Jogja, Sate, Sate Kuda