Jujur, padatnya jalanan di perempatan Selokan Mataram – Jl. Kaliurang, Jogja kerap bikin stres. Di tengah kemacetan yang menyebalkan itulah saya melihat sebuah warung ketoprak dan gado-gado yang banyak didatangi pengunjung. Di spanduk besarnya tertulis bahwa menu-menu ini racikan ala Betawi. Berhubung saya penasaran dan energi mulai terkuras, saya pun memutuskan untuk berhenti sejenak di warung ini.

Secara penampilan warung ini memang rapi dan nyaman, dan bahkan berhasil mengalihkan perhatian saya dari hiruk-pikuk jalanan yang seolah tidak ada hentinya. Selain nyaman, rumah makan ini pun menawarkan harga yang cukup bersahabat, hanya di kisaran Rp.10.000 – Rp 14.000 saja per porsi. Karena secara harga terbilang tak terlalu mahal, saya pun memesan dua menu andalan warung ini, yaitu gado-gado dan ketoprak. Saya sendiri sebenarnya kurang tahu mengenai perbedaan antara gado-gado dan ketoprak racikan Betawi dengan yang biasa saya makan, dan untuk itulah saya memutuskan berhenti di warung ini.

Saya memulainya dari ketopraknya terlebih dahulu. Secara isi, untuk saya tidak ada yang berbeda. Masih terdiri dari lontong, bihun, kobis, kacang, tauge, kerupuk, dan beberapa isian lainnya. Hal yang membedakan dari menu ketoprak biasanya adalah bumbu kacangnya yang terasa lebih kental. Rasa kacangnya yang mantap pun memberi sensasi kelezatan yang unik dan belum pernah saya rasakan. Bumbu ini pun sepertinya digunakan juga di menu kedua, Gado-Gado. Nah, di menu inilah saya baru menemukan perbedaan sentuhan gado-gado Bekasi atau bukan. Bumbunya benar-benar kental namun (sekali lagi) terasa lezat. Bawang goreng yang diletakkan sebagai topping pun terasa mantap dan menambah kekayaan rasa. Keunikan dari gado-gado ini adalah adanya potongan wortel dan tauge, sesuatu yang tentunya tidak pernah saya rasakan ketika menyantap menu gado-gado.

Untuk saya, kedua menu pesanan saya, yang juga kebetulan andalan dari rumah makan ini benar-benar memuaskan. Bisa dibilang mendapat nilai yang cukup tinggi, 8.

Ketoprak dan Gado-Gado

Mbarek, Jakal KM. 4, Jogja

11.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ketoprak, Ketoprak Betawi, Gado-gado, Gado-gado Betawi