Salah satu hal yang terasa paska wabah corona, dan pembatasan ruang gerak adalah berkurangnya intensitas jajan di pinggir jalan. Meski hal ini cukup menguntungkan karena bisa lebih berhemat namun di saat yang sama menu-menu yang umumnya dijajakan di jalanan menjadi jarang dijamah, dan perlahan perasaan rindu pun mulai muncul.

Selain bahwa posisinya di pinggir jalan yang diasumsikan menjadi lebih mudah dijangkau virus, beberapa menu jajanan pinggir jalan memang tidak semuanya disajikan panas. Hal inilah yang membuat menu-menu ini semakin jarang dijamah oleh saya. Salah satu menu yang cukup saya rindukan adalah menu ketoprak. Tanpa alas an yang jelas, perasaan rindu ini muncul perlahan dan kemudian memuncak, hingga akhirnya jari jemari saya mulai mencarinya di dunia maya. Dalam pencarian tersebut, saya bertemu dengan sebuah gerai bernama Ketoprak Gembira. Saya tergoda untuk memesannya namun untuk memastikannya, saya pun mencari tahu lebih mengenai gerai ini. Dalam penelusuran saya, saya menduga gerai ini seperti tak memiliki warung, yang artinya hanya melayani pemesanan via aplikasi.

Jika dugaan saya benar, berarti gerai ini rumahan dan cukup aman untuk dipesan. Dengan perasaan penuh harap tersebut, saya pun memesan menu ketoprak dengan tambahan telur dadat dan telur rebus. Setelah datang, saya pun membuka box kertas tersebut dan siap menyantapnya. Seperti menu ketoprak pada umumnya, menu ketoprak ini dilengkapi dengan so un, ketupat, tahu, tauge, timun, kerupuk dan disajikan bersama bumbu kacang. Ketika disantap, rasa gurih dan pedas dari bumbu kacangnya terasa begitu menggugah selera. Ketika menggigit tauge dan timunnya, rasa segar pun turut memperkaya rasa bumbu kacangnya. Seluruh elemen rasa dari isian ketoprak ini menyatu dalam balutan bumbu kacangnya. Tak lupa sesekali saya memberikan sedikit tekstur crispy dari kerupuknya yang gurih. Kehadiran telur rebus sebagai tambahan lauk dari menu ini turut memperkaya rasa, khususnya dengan memadukan rasa gurih kuning telur dengan rasa gurih dari bumbu kacangnya. Perpaduan keduanya membuat menu semakin mantap dan nikmat. Meski sederhana, rasa yang ditawarkan cukup akrab di lidah, dan sesuai dengan apa yang saya inginkan.

Usai menikmati menu ketoprak dari Ketoprak Gembira ini, perasaan rindu saya pada menu ini cukup terobati. Setelah cukup lama saya tak menyantap menu ketoprak akibat physical distancing, saya gembira bisa mencicipi menu ini lagi.

Ketoprak Gembira

Nologaten, Jogja

12.00 – 20.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ketoprak