Keberadaan terminal bisa dibilang dapat menjadi daya tarik tersendiri karena disitulah banyak orang berkumpul untuk menanti datangnya bis atau justru turun setelah berkendara. Tak heran jika di seputaran terminal banyak terdapat gerai makan, tak terkecuali di terminal Condong Catur, yang secara ukuran terbilang mungil ini.

Condong Catur sendiri merupakan salah satu kawasan padat mahasiswa, jadi keberadaan terminal serta kehadiran para mahasiswa ini semakin membuat area ini menarik untuk para pebisnis makanan. Salah satu gerai yang saya kunjungi baru-baru ini adalah gerai kopi bernama Kupiku. Gerai yang terletak di kompleks ruko utara terminal condong catur ini menarik perhatian saya karena secara visual memang terlihat kekinian. Nuansa modern, dengan perpaduan warna hitam dan kayu ini terlihat dari luarnya. Berhubung saya sedang ingin nongkrong sejenak bersama teman, dan kebetulan berada di area ini, kami pun memutuskan untuk mampir ke gerai kopi ini. Meskipun kesan pertama saya sedikit kecewa karena banyaknya asap rokok di dalam ruang tersebut namun hal ini tak menghentikan saya, dan saya pun memutuskan untuk bersantai di area luar, area yang memang diperuntukan para perokok.

Malam itu ada tiga menu yang saya pesan, yaitu Guest Coffee, Infused Tea, dan Kupiku Poutine. Tiga menu ini dipesan sebagai teman mengobrol dan bersantai kami malam itu. Guest coffee ini bisa dibilang menu yang sangat menarik karena menu ini adalah menu dimana gerai ini menghadirkan kopi-kopi impor untuk dipesan. Malam itu tersedia biji kopi Ethiopia di atas rak gerai tersebut. Berhubung saya mengenali dan menggemari biji kopi tersebut, saya pun gembira dan memesan biji kopi yang diracik dengan teknik penyajian Kalita ini. Aroma fruity yang menghadirkan sedikit nuansa rasa asam, serta floral yang menghadirkan aroma wangi ini berpadu dengan sangat pas. Teknik penyajiannya pun berhasil mengeluarkan potensi-potensi dari biji kopi ini. Benar-benar mantap dan memuaskan. Selain itu, porsinya yang tergolong besar pun memberi nilai tambah tersendiri. Minuman lain yang kami pesan adalah Infused Tea. The yang disajikan dengan buah leci. Menyegarkan dan cukup ringan. Untuk makanannya, kami memesan Kupiku Poutine, yang konon merupakan menu yang berasal dari Kanada. Menu ini terbuat dari kentang goreng, yang disajikan dengan saus daging, yang sekilas menyerupai saus Bolognaise. Rasanya yang gurih-asam, dengan sentuhan tomat ini menghadirkan rasa yang pas untuk disantap bersama kentang gorengnya yang crispy. Tak lupa kejunya yang ditabur diatasnya pun memberi sensasi rasa gurih yang membuat menu ini semakin lezat.

Setelah mencicipi semua menu ini, saya pun merasa terpuaskan. Nongkrong di gerai ini memang menjadi pilihan yang tepat. Jika ada satu ganjalan, mungkin adalah penggunaan ruang indoor yang seharusnya tidak berfungsi sebagai ruang merokok.

Kupiku

Jl. Anggajaya (Utara Terminal Condong Catur), Condong Catur, Jogja

10.00 – 02.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong