Leker Baper, Hadirkan Memori Jajanan Masa Kecil
Beberapa waktu yang lalu, saya terlibat dalam sebuah percakapan seputar masa kecil. Tak hanya membicarakan pengalaman unik yang dialami, masing-masing dari kami pun membicarakan jajanan yang kerap disantap ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Salah satu menu yang terucap dari mulut kami adalah sebuah jajanan bernama Leker. Sejak itulah saya mulai mencari jajanan ini.
Saya pun memulai pencarian saya via internet. Entah bagaimana saya pun akhirnya sampai di sebuah foto yang memotret menu ini di sebuah gerai berwarna kuning nan modern. Saya pun membaca keterangan di dalam artikel tersebut yang menyebutkan nama Leker Baper, gerai yang saya duga menjajakan menu Leker ini. Saya pun berhasil mengetahui lokasi gerai ini. Berhubung tak terlalu jauh dari posisi keberadaan saya saat itu, saya pun langsung meluncur ke Jl. Pawiro Kuwat, Jogja. Tanpa susah payah, saya pun langsung menemukan lokasi gerai yang tak jauh dari kampus Universitas Islam Indonesia ini. Warnanya yang kuning, serta deretan pengunjung tak terkecuali beberapa penyedia jasa antar makananan tampak duduk berderet di depan gerai ini. Saya yang kebetulan datang paling akhir pun segera mengantri untuk memesan menu Leker ini.
Menu Leker ini sebenarnya adalah jajanan sederhana, yang dulu dijajakan di depan sekolah-sekolah namun karena memiliki nilai nostalgia dan sudah sangat susah ditemukan, gerai Leker Baper mencoba menghadirkan lagi jajanan ini dengan format kekinian, dengan berbagai pilihan rasa. Setelah menanti cukup lama, akhirnya giliran saya pun tiba. Saya pun memesan empat porsi sekaligus, yaitu keju, jagung, Milo, dan pisang. Adonan yang berupa tepung dicairkan ini dituang ke sebuah wajan datar yang dapat berputar. Sembari diputar, isian yang saya pesan pun dimasukkan. Setelah tampak mongering dan matang, adonan pun dilipat menjadi dua, dan siap untuk disajikan. Secara rasa, Leker racikan Leker Baper ini cukup berbeda dari Leker yang dijajakan menggunakan gerobak. Adonan gerai ini terasa lebih kenyal dan tak crispy sedangkan yang dulu saya cicipi lebih crispy dan sederhana. Meski begitu, secara rasa sebenarnya menu ini terbilang cukup memanjakan lidah. Secara isian, saya paling suka yang isi pisang karena bisa dibilang isian ini adalah isian orisinil dari jajanan ini. Sedangkan untuk isian yang lainnya adalah uji coba dan daya tarik yang membuat menu jadul ini terasa kekinian.
Rasanya yang lezat memang tak mengecewakan namun harapan saya untuk mendapatkan raasa yang serupa dengan yang jaman dulu saya rasakan bisa dibilang tak tercapai. Mungkin memang Leker racikan gerai ni adalah penyesuaian jaman, yang membuat jajanan ini lebih bisa diterima di saat ini.
Leker Baper
Jl. Pawiro Kuwat (selatan UII Fak. Ekonomi), Jogja
14.00 – 21.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Leker Baper, Hadirkan Memori Jajanan Masa Kecil
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Leker Baper
Alamat :Jl. Pawiro Kuwat (selatan UII Fak. Ekonomi), Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 7.000,-
Jam Operasional : 14.00 – 21.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Jajanan, Leker
Komentari kuliner ini