Jajanan pinggir jalan memang ngga ada matinya. Bersantap jajanan di pinggir jalan entah mengapa selalu membawa pikiran saya kembali ke masa-masa sekolah. Masa-masa dimana saya kerap menyantapnya bersama teman-teman. Baru-baru ini, saya menemukan sebuah rumah makan yang secara khusus menjajakan menu-menu khas jalanan dari berbagai daerah di Indonesia. Yup, rumah makan bernama Hori ini menghadirkan berbagai menu seperti siomay, batagor, tahu gejrot, otak-otak, bakso, soto, pempek, dan lain-lain. Pertama kali melihat menu-menunya, saya langsung kebingungan dan ingin memesan semuanya sekaligus. Apa daya, keterbatasan perut membuat saya harus memilih beberapa saja. Setelah menimbang beberapa hal, akhirnya saya memutuskan untuk memesan tiga menu saja, yaitu Tahu Gejrot, Otak-Otak, dan Soto Mie. Tiga menu yang menurut saya unik dan biasanya saya membelinya di pinggir jalan. Secara harga, menu-menu ini terbilang murah. Bahkan, seporsi tahu gejrotnya terbilang lebih murah jika dibandingkan beli di pinggir jalan. Hanya Rp. 6.000 untuk seporsi tahu gejrot. Satu per satu menu hadir di meja. Otak-otak seharga Rp. 11.000 ini disajikan bersama sambal kacang. Begitu disantap, teksturnya yang empuk, rasa ikannya yang cukup terasa, serta aroma kulit pisang yang terbakar membuat menu sederhana ini terasa begitu lezat. Sambal kacangnya yang gurih dan pedas menambah keleztan menu ini. Setelah mencicipi seporsi otak-otak, saya pun beralih ke menu tahu gejrotnya. Menu tahu gejrot ini bisa dibilang bukan menu yang rumit. Menu sederhana yang terbuat dari potongan tahu goreng dan disajikan bersama kuah coklat ini memang cukup populer sebagai menu jalanan. Tahunya yang digoreng garing berpadu dengan rasa kuahnya yang manis, gurih, dan pedas ini terasa lezat. Menu yang pas untuk disantap sebagai menu pembuka karena rasanya yang ringan dan porsinya yang tak terlalu besar. Terakhir, saya menyantap menu soto mie. Satu-satunya menu besar yang saya pesan di rumah makan Hori ini. Berbeda dengan soto pada umumnya, soto mie ini adalah kuah segar khas soto disajikan dengan mie kuning, potongan daging sapi, dan lumpia bihun. Rasanya sangat sederhana namun memiliki lapisan rasa gurih yang bervariasi. Rasa kuahnya, potongan daging sapinya, serta lumpia bihunnya menawarkan rasa gurih yang membuat menu sederhana ini terasa begitu memikat. Memang, semua menu ini dipesan di dalam sebuah rumah makan. Tidak menawarkan sensasi membeli dan bersantap di pinggir jalan khas street food pada umumnya. Meski begitu, secara rasa dan harga, menu yang ditawarkan oleh rumah makan Hori ini berhasil membuat saya teringat menu-menu street food yang biasa saya cicipi, dengan harga yang sebanding. Jadi, jika ingin menikmati menu-menu jajan jalanan dengan suasana yang nyaman, Hori bisa dijadikan pilihan yang dijamin memuaskan. Hori Street Food Demangan Baru, Jogja 10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Soto, Soto Mi, Otak-Otak, Tahu Gejrot, Street Food