Sebenarnya saya cukup asing dengan menu-menu olahan belut. Terakhir kali menyantap menu belut mungkin tiga tahun yang lalu namun hal ini bukan berarti saya tak menikmatinya. Olahan belut memang terbilang cukup jarang dijajakan, dan biasanya dijajakan di pinggiran kota.

Baru-baru ini saya melihat beberapa unggahan teman di media sosial ketika sedang bersantap menu-menu belut di sebuah rumah makan bernama Kebelet Belut. Karena penasaran, saya pun menelusuri dan mencari dimana lokasi rumah makan ini. Rumah makan ini ternyata berlokasi dekat dengan area perlintasan harian saya, yaitu di Jl. Ipda. Tut Harsono, Timoho, Jogja. Berhubung sudah cukup lama tak mencicipi menu olahan belut, dan tergiur dengan foto-foto yang diunggah ke media sosial, saya pun memutuskan untuk bersantap siang di rumah makan tersebut. Setibanya di rumah makan yang bernuansa semi-outdoor ini, saya langsung melihat betapa populernya rumah makan ini. Deretan meja yang tersedia telah terisi pengunjung. Untunglah masih terdapat satu meja kosong dimana saya bisa duduk dan bersantap.

Untuk menunya, saya memilih untuk memesan satu porsi Belut Teriyaki dan Belut Bumbu Rujak. Satu menu terbilang kering, dan satu menu berkuah saya pesan untuk melihat keragaman dalam mengolah belut. Saya membuka santap siang saya dengan menyantap menu Belut Teriyaki-nya terlebih dahulu. Belut yang bertekstur lembut ini dibalut dengan rasa teriyaki yang manis dan sedikit gurih. Rasanya yang sederhana ini rupanya justru memberikan nilai lebih pada menu ini. Kelembutan tekstur serta karakter daging belutnya membuat rasa ini mudah merasuk hingga ke dalam. Secara rasa mungkin memang tak istimewa namun cukup lezat dan memikat. Setelah puas dengan menu pertama saya beralih ke menu belut bumbu rujaknya. Belut bumbu rujak ini disajikan dengan kuah merah kecoklatan, yang berhasil menghadirkan kesan pedas. Ketika saya cicipi, kuahnya ini memiliki kekayaan rasa yang serupa dengan menu mangut. Ada sensasi rasa pedas, gurih, manis, dan berempah dalam kuahnya. Selain memiliki kekayaan rasa, kuah menu ini pun memberikan rasa mantap di lidah. Rasa yang menggugah selera ini berhasil membuat belut yang disajikan dalam bentuk potongan-potongan kecil ini terasa semakin lezat. Menu ini benar-benar membuat saya langsung jatuh hati meski saya tak mengetahui pasti beda menu bumbu rujak ini dengan mangut di bagian mana.

Dua menu ini menghadirkan rasa dan karakter yang berbeda namun keduanya berhasil memuaskan saya. Secara rasa, porsi, dan harga semuanya terbilang masuk akal dan ramah di kantong. Dengan semua keunggulan ini, serta lokasinya yang strategis, tak heran jika rumah makan ini dengan cepat meraih popularitas di kalangan pecinta kuliner.

Kebelet Belut

Jl. Ipda. Tut Harsono, Timoho, Jogja

10.00 – 20.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Belut, Belut Teriyaki, Belut Bumbu Rujak