Menu nasi pindang bisa dibilang masih cukup asing untuk saya. Meski sudah beberapa kali mendengar namun menu ini masih jarang saya cicipi. Dan justru dari jarangnya saya menyantap menu inilah kemudian saya menyempatkan diri untuk datang ke Ii Baba, rumah makan yang terletak di Jl. Tunjung Baru, Baciro (Selatan Jembatan Layang Lempuyangan). Di rumah makan inilah konon kata beberapa teman dan kerabat saya memiliki menu nasi pindang daging yang lezat.

Sesampainya di tempat, saya adalah satu-satunya tamu di rumah makan tersebut. Fakta ini cukup membuat saya ragu, tapi berhubung sudah terlanjur sampai ya saya memutuskan untuk tetap bersantap disana. Rumah makan ini memiliki menu yang cukup variatif namun karena saya sudah memutuskan untuk menyantap Nasi Pindang Daging maka menu itu lah yang langsung saya pesan.

Tak lama setelah saya memesan, pelayan rumah makan tersebut datang ke meja saya sembari membawa aneka lauk pauk seperti sate puyuh, paru goreng, tahu, tempe, dan berbagai lauk lain. Lauk-lauk ini terlihat sangat menggiurkan dan membuat saya semakin tidak sabar menantikan kedatangan nasi pindang saya. Untunglah tak berselang terlalu lama, nasi pindang daging saya pun datang. Akhirnya saya bisa mengobati perut saya yang sudah keroncongan sedari tadi.

Jika dilihat, menu nasi pindang daging ini terlihat seperti rawon. Kuahnya yang berwarna gelap serta irisan dagingnya tampak menyerupai rawon namun rasanya sangat berbeda. Rasa kuahnya terbilang manis, dan lebih cenderung seperti semur. Pertama kali mencicipinya, saya pun langsung setuju bahwa nasi pindang daging ini memiliki rasa yang lezat dan meyegarkan. Rasa manis kuahnya, potongan dagingnya yang lembut, bawang gorengnya yang gurih dan renyah, serta daun melinjonya yang segar memberikan sensasi tersendiri ketika menyantap nasi pindang ini. Tiap bagian memberikan cita rasa kelezatan yang unik.

Sedikitnya pengunjung rupanya tidak berbanding lurus dengan kelezatan rasa nasi pindang daging dari rumah makan Ii Baba ini. Dan soal harga, rumah makan ini terbilang cukup murah, yaitu Rp. 9.000 saja. Oiya, satu yang lupa saya ceritakan adalah lauk pauknya yang juga tak kalah lezat, terutama paru gorengnya yang gurih dan lezat. Sangat pas untuk disantap bersama berbagai menu yang ditawarkan di rumah makan tersebut.

Tags : Kuliner, Jogja, Nasi Pindang