Daerah Kotagede bisa dibilang bukan daerah yang sering saya jelajahi untuk berburu kuliner. Yup, mungkin hanya sesekali saja saya mengunjungi daerah ini, hal  ini juga dikarenakan ketidaktahuan saya mengenai keberadaan kuliner dari Kotagede. Pada suatu ketika, saya memutuskan untuk berburu di Kotagede, khususnya di lapangan Karang, yang terkenal dengan berbagai tawaran kulinernya.

Sesampainya di lokasi, ada beberapa warung yang telah dipadati pengunjung. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah warung Bakmi Monto karena tampak cukup banyak pengunjung yang berkerumun di warung ini. Akhirnya saya pun melebur bersama beberapa orang dan mengantri. Setibanya di depan penjualnya, saya meminta rekomendasi menu. Dengan cepat dia menjawab “Sego Godog”, yang untuk saya memang terdengar unik. Saya pun mengiyakan rekomendasi tersebut, dan duduk menanti datangnya pesanan saya.

Setiap menu dikerjakan oleh penjualnya satu per satu, dan aromanya yang menggoda memenuhi tenda warung tersebut. Wah, rasanya tak sabar untuk bisa mencicipi menu sego godog yang telah saya pesan. Untunglah dengan cekatan tiap pesanan terselesaikan, dan akhirnya giliran pesanan saya yang dikerjakan. Tak lebih dari sepulum menit dimasak, pesanan saya pun jadi juga.

Jika dilihat, penampilan menu ini terlihat seperti bakmi rebus, namun alih-alih menggunakan bakmi, menu ini dominan nasi.  Menu ini memang cukup jarang dijajakan di warung-warung bakmi pada umumnya, dan biasanya memang tebilang kalah populer dibanding menu bakmi ataupun nasi goreng. Soal rasa, menu ini tak kalah lezat dari bakmi. Kuahnya yang gurih dan menyegarkan memberi sensasi tersendiri dalam menyantap nasinya. Kelezatannya membuat saya sangat lahap menyantap menu ini selagi masih panas. Yang pasti, rasanya diluar dugaan saya, dijamin bikin nagih.

Wah, penemuan saya kali ini tampaknya cukup memuaskan mengingat kelezatan rasa dan harganya sangat mengesankan. Oiya, satu porsi sego godog ini hanya dikenai harga sebesar Rp. 8.000 saja. Murah banget.

Tags : Kuliner, Jogja, Sego Godog